Jumat, 04 Februari 2011

PENYAKIT DARI SEBUAH TUGAS TEKNIK EDITING


Karya Firdaus bin Musa
Icol dianto, itulah nama temanku yang akan aku ceritakan pada kali ini, malam sabtu ia datang ketempat tinggalku yang sebelumnya dia pergi praktek tabligh bersama temanku yang satu lagi namanya rahmat hidayat, mereka berdua sama dosen pengawasnya kebetulan kami belum selesai tugas teknik editing, langsung saja saya ditelp dengan hap dayat untuk menyelesaikan tugas teknik editing, yang mana frofil dan motto teman2 saya belum dimuat didalam tabloid yang akan kami rancang, tepat jam 21.14 ia sudah tiba ditempat tinggalku lalu masuk dan sayapun bertanya dayat mana? Inyo sakik ndak talok bagadang lai do, sembari dia buka laptop iapun bertanya tempat cas bateray laptopnya, setelah saya tunjukkan iapun memasukkan colokan chargernya, selesai itu lalu kembali  memfokuskan diri melakukan pengeditan.
Sayapun mulai mengantuk, kalimatpun keluar dari multku, “ kantuak mato rasonyo col, kapalo sakik, alum parnah sakik kapalo taka iko nan denai rasokan” dengan spontan iapun berkomentar” iyo awak nan kaparalu nilai nyo” mode itu kawan2, ungkapan itu ia sampaikan dengan nada memelas, iyolah kok baitu, sayapun mulai bertempur dengan gelapnya malam tanpa kusadari saya sudah dibangunkannya lewat suaranya yang berisik saat membuka pintu dari luar, katanya ia keluar mau buang air kecil takut laptopnya dimaling orang ia kunci pintu, setelah masuk kedalam kamar saya ia tidak bisa lagi membukanya, kemudian ia berisik agar saya terbangun, akhirnya sayapun bangun untuk membukakan pintu, selesai itu tidak lagi mata saya mengantuk seperti sebelumnya, entah apa yang terjadi sama dia selesai buang air kecil ia buang angin terus menerus, terpaksa saya jadi korban karbon yang keluar dari perutnya, tentu pembaca dapat membayangkan bagaimana baunya.
Karena mata tidak lagi mengantuk sayapun memborning kumpulan video fhoto kedalam kaset vcd, serta video documenter, sampai jam setengah tiga, lebih kurang empat jam saya memburning akhirnya selesai sebanyak empat buah kaset, rencananya sih akan dikirim kesungai aro tempat KKN saya dahulu, tiba2 selesai itu kantukpun kembali menyapa saya. Tanpa menunggu waktu yang lama akupun kembali tertidur sampai terdengar suara azan, selesai sholat saya menonton dikamar teman sebentar, setelah jam setengah tujuh saya masuk kekamar ternyata saya lihat sudah kembali icol mengumandangkan dengkurnya keangkasa mungkin tidak puas tidurnya semalam, syapun kembali menghidupkan komputer, tidak lama kemudian icolpun bangun untuk menyelesaikan tugas editing yang terbengkalai, dan ia meminta saya untuk membantu membuat motto dan memasukkan fhoto kedalam kumpulan bahan tabloidnya, sampai jam delapan 30 sayapun selesai melaksanaknnya, dan lantaran tidak ada lagi yang akan saya kerjalan akhirnya sayapun melihat isi tulisan yang salah, ternyata saya dapti tulisan tabolidnya banyak yang tidak tepat susunannnya, sampai jam setengah sepuluh akupun diajak untuk beli lontong, selesai itu saya diteror oleh kentut icol berkepanjangan, sebenarnya malas buat aku menceritakan ini pada pembaca tetapi beginilah pengorbanan icol untuk menyelesaikan tugas teknik editing, gigih dan ulet, temanpun jadi sasaran kentutnya saking sudah banyaknya penyakit yang ada dalam tubuhnya, jujur sebenarnya ada lagi yang juga tidak kalah sibuknya dalam pembuatan tabloid namanya rahmat hidayat tapi mungkin saya tidak bisa memberikan gambaran pengorbanannya pada pembuatan tabloid tersebut, termasuk saya juga ada sedikit jerih payah (bukan maksud ingin dipuji) yang tak bisa tergantikan oleh uang, tapi kalau ada yang mau kasih siapa sih yang mau menolak wasslam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar