Selasa, 26 April 2011

ENGKAU KOTORI ISLAM DENGAN AKHLAKMU


ENGKAU KOTORI ISLAM DENGAN AKHLAKMU

oleh : Firdaus bin Fusa

Bagi orang yang berpacaran mungkin istilah “dunia bak miliknya berdua saja” sepertinya amat tepat disematkan pada kebanyakan generasi muda sekarang, penulis ingat betul bahwa dulu arena pacaran ditaman-taman dan ditempat rekreasi saja, sejkrang sudah merambah kesegala tempat, disekolah, ditaman, dipasar, di mall, dan bahkan anehnya lagi mesjidpun tidak lepas jadi ladang pacaran bagi generasi  muda.
Contoh nyata ketika bulan puasa baru masuk, malamnya ada sholat tarwih biasanya pemuda-pemudi pada sholat kemesjid bilangnya sih untuk tarwih tapi ternyata seperti pembicaraan berikut”pai kamusajik waklah kawan-kawan, banyak cewek-cewek yang sholat kini mah” dari ucapannya tersebut kita bisa menyimpulkan pantas banyak muda- mudi diawal bulan ramadhan  kemesjid, lantaran niatnya untuk mencari pasangan saja (pacar)
Salah satu fakta lain dilapangan penulis temui adalah waktu pulang kampong pertengahan bulan ramadhan, rencananya hanya sekedar berbuka puasa untuk memenuhi rasa kengen pada masakan orang tua, kebetulan pada malam harinya dikampung  sebelah ada acara Musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), dari acara yang dibuat oleh panitia yang banyak berdatangan adalah remaja, mereka bukannya menyaksikan acara tapi malah duduk2  dipojok-pojok, dan diberanda yang cahaya lampunya remang-remang itupun berpasang-pasangan na’udzubillahi minzalik.
Dan anehnya lagi perangai yang seharusnya tidak dilakukan oleh mahasiswa secara umum, dan mahasiswa islami secara khusus (belajar tentang islam) juga telah diracuni dengan budaya pacaran yang identik dengan praktek ciuman, itu awal mulanya dari pegang2an, lalu berlanjut kepada hubungan lebih jauh adalah yakni sex (berzina). Dibuat seolah-olah pacaran islami (mana ada pacaran yang islami). Caranya adalah ketika datang waktu sholat mahasiswi/a yang sedang diatas kendaraan bermotor ini sholat dulu, ya sekalipun terkadang banyak sholatnya diujung waktu, dan ketika masyarakat awwam melihat mereka pasti ia akan meyakini bahwa mereka itu ,mahasiswa yang kuliah diperguruan tinggi islam, sebab dia jilbabnya dalam dan ada sholatnya, yang prianya celana goyang, pokoknya pakaian tersebut menegaskan bahwa ia adalah mahasiswa yang kuliah diperguruan tinggi islami, dan selesai sholat tanpa merasa malu mereka duduk diberanda mesjid dengan berdekatan (lagi-lagi mereka merasa dunia ini milik mereka berdua, mana mereka suka pacaran, ya pacaran).
Secara pribadi kita dsebagai muslim merasa heran, apalah yang ada dalam pikiran mereka  yang pacaran? Rata-rata dalam otak generasi islam ada istilah pacaran, bukankah dalam al-qur’an allah jauh-jauh hari telah melarang mendekati zina (pacaran salah satunya diantaranya), dan menonton film porno, kalauhanya kata pacaran yang ada dalam kepala generasi kita? Mau dipimpin siapa negeri ini nantinya, masa muda saja sudah rusak apalagi telah menjadi pimpinan.

Kamis, 14 April 2011

MENGKRITISI SEBUAH FILM

OLEH FIRDAUS BIN MUSA

Film, film adalah sebuah suguhan yang pada awalnya diniatkan untuk sekedar hiburan, dan ceritanya bisa diangkat dari kisah nyata maupun dari hayalan penul;is scenario, hanya saja perlu dicamkan dalam fikiran kita bahwa setiap penulis biasanya akan menulis sebuah cerita berdasarkan pengalaman hidup, pengalaman teman, atau dari orang lain dan dari sumber bacaan lainnya yang kemudian digabung sehingga utuh menjadi sebuah jalan cerita yang layak diangkat menjadi sebuah film. (firdaus bin musa)
Dan tidak hanya itu kita juga melihat siapa yang punya kepentingan dibelakang film yang lebih besar, sebuah contoh misalnya orang yang berlatar agama islam mengerti dan paham dengan islam, tentu ia akan membuat scenario atau menayangkan film yang tidak akan bertentangan islam, hanya saja banyak pembuat scenario dan yang punya kuasa untuk menayangkan maupun menyebarkan sebuah film rendah ilmu pengetahuannya tentang islam apalagi pemahamannya, dan wajar jika terjadi ditengah masyarakat kita suguhan tontonan yang ditayangkan di tv adalah tontonan yang tidak mendidik dan hanya sebatas menayangkan dalam rangka untuk merusak pikiran masyarakat yang akhirnya berubah dalam akhlak kesehariannya. Dan siapa yang dibelakang layar tersebut tidak lain adalah muslim dan non muslim yang berideologi kapitalisme. (firdaus bin musa)
Mungkin pembaca masih belum mengerti apa yang penulis maksud, jika yang berkepentingan dibelakang layar adalh orang yang berideologi kapitalisme tentu ia akan berfikir bagaimana filmnya itu layak jual dan bernilai jual diatas modal pembuatan filmnya, diantara caranya adalah mencari artis yang berani buka-bukaan (kalau perlu artis dari luar negeri yang berani buka pakaian seluruhnya)m, kedua mencari scenario yang kontra kemudian dibungkus dengan cara yang menarik sehingga masyarakat tidak lagi menyalahkan sebuah film tersebut contoh nyata adalah film C.I.N.T.A yang mengajarkan ide perlunya toleransi dengan mengabaikan sendi-sendi agama sehingga menikah dengan beda agama menjadi hal yang biasa ditengah masyarakat. (firdaus bin musa)
Selain itu orang yang punya kepentingan dibelakang itu akan menjadikan cerita-cerita yang mengundang birahi dalam sebuah film, dengan seringnya itu ditayangkan orang akan beranggapan bahwa itu hal biasa saja, padahal cara itu merusak akhlak, dianatar contoh nyata adalah ciuman dengan lawan jenis yang bukan muhrim, berpegangan, berkata kasar, dan lain-lain
Lalu apa yang musti kita lakukan sebagai penonton, pertama dari pada menyibukkan diri menonton film lebih baik cari kegiatan yang bisa menambah pengetahuan kita dalam bidang apapun yang sifatnya positif, misal belajar kelompok kemudian diskusi, pergi ke ulama kemudian bertanya, membaca, dan lain-lain sesuai minat kita tapi tidak bertentangan islam.
Kedua, jika tidak mampu juga belajarlah melihat televisi tapi diniali mana yang mengandung pesan psitif dan mana yang tidak, contoh adakah film tersebut dibintangi orang yang beragama islam, kenapa ia muslim tapi masih juga mau berperan layaknya tidak seorang muslim.
Ketiga, coba di cek ada tidak unsur-unsur yang beikut yang merusak
Segi aqidah
a) Membolehkan menikah beda agama
b) Adanya penyembahan dalam satu artis kepada tuhan yang lain, maksudnya di film A. ia berperan sebagai orang muslim lalu ia sholat, tapi di film B. ia berperan sebagai non muslim, kalau ada berarti orang ini tidak layak ditonton filmnya sebab muslim itu tidak akan mempermainkan agamanya meskipun dalam sebuah film.
Akhlak
a) Apakah artis tersebut berpakaian seronok (berpakaian tapi telanjang)
b) Apakah kata-kata artis itu kasar, pedas, dan menyakitkan.
c) Apakah terlihat agak genit dan dengan mudah dijamah (disentuh oleh artis lain yang bukan sejenis)
d) Apakah dalam pemerannya itu tampak artis tesebut orang-orang yang berlebih-lebihan.
e) Apakah artis tersebut pakai jilbab, sholat, dan tidak mengedepankan pamor saja
f) Lokasi syutingnya apakah tidak dalam bar (tempay hiburan malam)
g) Cerita filmnya mengandung adu domba
h) Filmn tersebut ada unsur sexnya, ciumannya
i) Film tersebut mengarahkan remaja untuk konsumtif, hidup hedonis (berhura-hur), pacaran, mengejar dunia dengan beradegan telanjang, dll
Semua unsure diatas jika anda temukan harap dikatakan pada anak-anak anda segera hentikan nonton film ini, film ini bahaya bila ditonton, dan jika anak kita masih kecil ajarkan bagaimana ia tidak terjebak pada akhlak yang rusak.
Wassalamu’alaikum wb

Selasa, 15 Maret 2011

PENGALAMAN KOMPRE HADITS


24 / pebruari 2011

 PENGALAMAN KOMPREHENSIF  HADITS
Oleh :Firdaus bin Musa

Kamis  jam 09.00 kami sudah berkumpul dilokal satu fakultas dakwah, padahal dua jam sebelum itu saya membaca buku yang terkait dengan materi yang akan dibahas di kompre  pada pagi itu dipustaka fakultas.
Setelah bapak yang menguji kami datang bersama dengan ajudan pengambil absen (bang yogi) lalu perasaan dag dig dug membuncah dalam dadaku, awalnya saya senang bahwa yang dipanggil namanya dari tiga orang tidak ada namaku berarti masih ada kesempatan untuk menghafal bahan terkait yang akan diuji kata saya dalam hati, tapi setelah satu dari tiga nama dipanggil ada yang mengatakan bahwa tidak hadir, lalu bang yogi menambah peserta yang akan ikut kompre satu lagi rupanya terpanggil lah namaku, aku sungguh kaget luar biasa padahal aku baru mulai mengahafal pagi jam setengah tujuh.
Dengan perasaan dug…dug…dug dijantungku akupun tetap masuk kedalam dan duduk sisi kanan dari bapak yang mengujiku.
Saat duduk aku gemetar dengan sangat, tapi saya coba juga untuk tenang padahal dalam hati bam…bim…bum…sebelum dosen tersebut memberikan bahan pertanyaan atau menguji ia terlebih dahulu memberikan arahan yang isinya kurang lebih “ assalamu’alaikum wb, kami jawab wa’alaikumussalam wb, kompre adalah pengujian  mata kuliah pokok difakultas dakwah syarat untuk memperoleh gelar sarjana bagi anda, saya adalah perwakilan dari masyarakat, baik buruknya anda dimata masyarakat begitu juga bagi saya, nanti yang akan malu dan ditanya nanti adalah kami selaku dosen yang mengajar anda, masyarakat akan mengatakan kepada anada dilapangan, masa orang yang seperti ini lulus jadi sarjana siapa dosennya, kami yang jadi sasaran masyarakat, jadi kalau anda tidak lulus saya uji berarti anda belum  pantas menjadi sarjana dalam pandangan masyarakat, kalau anak sd dia tidak menguasai materi tapi tetap lulus yang akan disalahkan oleh guru smpnya natinya ya guru sd, lalu kalau smp yang kurang  menguasai materi yang diajarkan tahu2  tetap lulus setelah diuji di tingkat smp maka yang disalahkan adalah guru smpnya, tapi kalau perguruan tinggi bila mahasiswa tidak mengerti dengan bidang ilmu yang dipandang masyarakat terkuasai biasanya maka yang disalahkan adalah dosen atau institusi tempat ia kuliah.
Selesai pengarahan itu lalu kami diperintahkan untuk menulis hadits yang paling hafal dalam kertas doble polio yang beliau sodorkan kepada kami bertiga, setelah saya ambil langsung saja saya tulis, hadits yang kami tulis beliau minta terkait dengan kurikulum dan lengakap sanad, matan serta perawi.
Diantara yang bertiga saya yang selesai terlebih dahulu dimana saat itu saya menulis hadits terkait dakwah melihat suatu kemungkaran maka cegahlah dengan tangan, jika tidak sanggup dengan tangan lalu cegahlah dengan lisan jika tidak sanggup juga dengan lisan maka cegahlah  dengan hati (do’a) dan itu selemah-lemah iman.
Karena yang selesai terlebih dahulu, tentu saya pula yan akan ditanya pertama, mula2 saya ditanya arti kata2, mana bahasa arab yang  artinya maka cegahlah lalu saya katakan painlam yastatia’ lama saya berfikir tidak saya temukan jawabannya, lalu beliaupun menanyakan teman yang sebelah saya yang kebetulan ia juga telah selesai, lalu disuruh bapak tersebut membaca arti hadits yang dibuatnya, setelah selesai dibaca  lalu bapak itu menanyakan terjamahan kata dari masing2 hadits tersebut, awalnya teman saya itu lancar pada kata yuhibba iapun tersandung, masalahnya ketika bapak itu mengaitkan dengan ayat yang terdapat dalam qs. Al-baqarah yang berkaitan dengan seseorang yang bila menafkahkan rezkinya ibarat menanam sebiji padi lalu dst….sampai akhir beliau bacakan.
Ketika diulang membaca hadits dari persaudaraan yang artinya tidak beriman salah seorang kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagai mana ia mencintai dirinya sendiri, disitu beliau mengaitkan dengan arti ayat cocok ndak kata2 mencintai dimasukkan kedalam kata2 al-qur’an dimana seseorang ang bersedekah itu ibarat mencintai  padi, lalu dijawab oleh teman saya tidak, lalu bapak tersebut menjelaskan lalu bapak tersebut melanjutkan penjelasan yang cocok arti dari yuhibbu itu adalah menanam kebaikan pada saudaranya, selesai itu lalu diarahkan kembali pertanyaan kepada saya mana yang bahasa arabnya cegahlah saya bilang tanhaa, lalu beliau katakan tidak ada kata tanha di hadits ini, lama-lama saya mencari jawaban dengan terus terang saja tidak dapat jawabannya, lalu ditanya keteman yang disebelah saya, iapun menjawab dengan arti robahlah setelah bapak yang menanyakan tersebut mengatakan yakin kamu itu jawabbnya dan apalasan dia menjawab itu lalu teman saya itu menjawab kata robah lebih halus ketimbang cegahlah, lalu bapak tesebut segera menyela jadi bukan karena adanya kamus anda menjawab pertanyaan tersebut, karna kebetulan betul saja jawababn anda, ya robahlah artinya tapi anda tidak punya alasan menjawabnya, lalu bapak tersebut menjelaskan bahwa kata robah dengan cegah itu mempunyai maksud yang berbeda, kalau cegah berarti kemungkaran itu belum terjadi, sedang robahlah itu saat kita telah melihat kemungklaran jadi bahasa arab robahlah itu yughairr, lalu tidak lama ada telpon masuk ke hp bapak, yang menelpon tersebut mahasiswi yang bertanya” bapak dimana sekarang? Dan bapak tersebut mengatakan anda ini siapa, menelpon saya baru sekarang sudah menanyakan bapak dimana? Perkenalkan dulu nama anda, ini tidak seperti orang yang sudah saya kenal saja anda bicara, mengatakan bapak dimana. Selesai beliau bicara beliaupun menyampaikan pesan jadi kalau menelpon seseorang itu pakai etika komunikasi jangan orang belum kenal dengan kita, kita dengan seenaknya mengatakan seolah memerintah, bertambah lagi ilmu yang saya dapat dari kompre tersebut.
Mungkin hanya itu yang ingat sama saya kejadian pada saat kompre hadits tersebut, terakhir beliau berpesan agar manghafal dan mengulang pelajaran yang sudah berlalu dan jangan biarkan sarjana IAIN jelek dimata masyarakat .







Asslamukm wb, siapa yang tidak tahu cerita malin kundang yang sudah menjadi cerita rakyat dan melegenda keseluruh dunia, minggu tujuh maret saya dan teman pergi kesana melihat tepatnya dipantai air manis, malin kundang cerita nyata atau tidak saya tidak bisa mengungkit kebenarannya, hanya disini yang menggelitik saya adalah adanya tambal sulam bekas yang dianggap batu malin kundang anak durhaka, apa yang dikatakan oleh salah seorang dosen fakultas dakwah IAIN IMAM BONJOL benar adanya, manusia terkadang bisa hidup diatas mitos, bagaimana tidak jika sebelumnya orang tidak dapat pekerjaan lantaran lowongan pekerjaan amat sulit kini dengan adanya mitos dalam tanda kutip, ia bisa dapat kerjaaan, caranya ialah dengan berjualan disekitar lingkungan batu malin kundang, menjual baju yang merknya malin kundang sekaligus dengan memberi baground dengan gambar batu malin kundang, begitu juga cerita siti nurbaya namanya pun diabadikan dengan sebuah jembatan yang terletak tidak jauh dari pelabuhan angkutan barang-barang dari luar sumbar, ini kan fakta bahwa seseorang itu terkadang bisa hidup karena adanya mitos bersama.
Dan negarapun memanfaatkan ini, sebagai ajang meraup untung agar wisataan pada dating, lalu bagaimana islam memandang ini? Silahkan dicari jawababannya, apakah ini bafgian dari pengrusakan terhadap aqidah, atau ini bagian dari jebakan kaum yahudi yang sengaja ,mengangkat cerita2 mitos untuk mengkelabuhi para remaja, faktanya ditempat-tempat wisata tersebut juga ada sarana-sarana maksiat (pondok2 kecil).
Dan seperti disengaja mendirikannya ditempat2 yang agak sunyi dan berjarak satu sama lain.

Rabu, 09 Maret 2011

Malam Minggu & Remaja IsLam

Malam Minggu & Remaja IsLam

 

Kejujuran yang tergadaikan

Kejujuran yang tergadaikan
oleh firdaus bin musa
Banyak orang yang mengakui bahwa kebenaran ia sudah tahu, yang baik ia juga telah tahu, dan antara yang salah dan yang benar sudah bisa ia membedakan akan tetapi dengan sengaja ia menginjak-nginjak kebenaran dengan... menutup-nutupinya bahwa seolah ia tidak mengetahui yang salah dan yang benar.
Namun bagi yang punya keyakinan kepada allah swt bathinnya tidak akan tenang dan senang jika masih bergumul dengan maksiat padahal ia tahu yang ia lakukan adalah sebuah kemaksiatan seperti contoh adalah seorang pencuri ia tahu mencuri itu tidak baik, tapi ia masih saja melakukan pencurian ketika ditangkap aparat kepolisian ia beralasan demi ekonomi, padahal sebenarnya kalau ia berusaha ia bisa saja tidak melakukan aktivitas pencurian ia tetap hidup, contoh lain seorang pelacur yang dengan se enakya mengatakan bahwa ia melakukan perzinaan demi memenuhi kebutuhan perut padahal ia tahu bahwa zina suatu yang dilarang, namun ia berkilah bahwa apa yang ia lakukan demi memenuhi himpitan ekonomi padahal masih ada jalan lain untuk memperoleh rezki yang halal lagi, apakah mereka ini dibutakan oleh uang, diperbudak oleh nafsyu, dijerat oleh shetan, hanya mereka yang bisa menyadari diri pribadi sebab ia karuniai akal untuk bisa membedakan mana jalan allah swt, dan mana jalan yang dibencinya, jika dilihat dari faktanya mereka lebih suka menjual harga diri demi memperoleh seonggok kertas , dan ditutupi dengan kebohongan padahal sebenarnya ada jalan lain untuk mencari nafkah dengan cara lain, kembali kita sesama muslim mengingatkan agar jangan terperosot kejurang tersebut, sebab bagaimanapun keadaan kita allah tetap menuntut pada kita setiap perbuatan yang kita lakukan, baik karena tuntutan ekonomi maupun karena alasan lain yang tidak sya’I, dan kewajiban bagi orang yang punya materi lebih (uang) untuk memberikan bantuan kepada orang yang sedang merintih kelaparan jika anda diam sama halnya anda membiarkan adik kandung, ayah, atau ibu anda kelaparan, dimana letak belas kasihan dan hati nurani anda, serta dimana engkau taruh keyakinan kepada allah swt

Kejujuran yang tergadaikan

Kejujuran yang tergadaikan
Kejujuran yang tergadaikan
Oleh : Firdaus bin Musa

Banyak orang yang mengakui bahwa kebenaran ia sudah tahu, yang baik ia juga telah tahu, dan antara yang salah dan yang benar sudah bisa ia membedakan akan tetapi dengan sengaja ia menginjak-nginjak kebenaran dengan menutup-nutupinya bahwa seolah ia tidak mengetahui yang salah dan yang benar.
Namun bagi yang punya keyakinan kepada allah swt bathinnya tidak akan tenang dan senang jika masih bergumul dengan maksiat padahal ia tahu yang ia lakukan adalah sebuah kemaksiatan seperti contoh adalah seorang pencuri ia tahu mencuri itu tidak baik, tapi ia masih saja melakukan pencurian ketika ditangkap aparat kepolisian ia beralasan demi ekonomi, padahal sebenarnya kalau ia berusaha ia bisa saja tidak melakukan aktivitas pencurian ia tetap hidup, contoh lain seorang pelacur yang dengan se enakya mengatakan bahwa ia melakukan perzinaan demi memenuhi kebutuhan perut padahal ia tahu bahwa zina suatu yang dilarang, namun ia berkilah bahwa apa yang ia lakukan demi memenuhi himpitan ekonomi padahal masih ada jalan lain untuk memperoleh rezki yang halal lagi, apakah mereka ini dibutakan oleh uang, diperbudak oleh nafsyu, dijerat oleh shetan, hanya mereka yang bisa menyadari diri pribadi sebab ia karuniai akal untuk bisa membedakan mana jalan allah swt, dan mana jalan yang dibencinya, jika dilihat dari faktanya mereka lebih suka menjual harga diri demi memperoleh seonggok kertas , dan ditutupi dengan kebohongan padahal sebenarnya ada jalan lain untuk mencari nafkah dengan cara lain, kembali kita sesama muslim mengingatkan agar jangan terperosot kejurang tersebut, sebab bagaimanapun keadaan kita allah tetap menuntut pada kita setiap perbuatan yang kita lakukan, baik karena tuntutan ekonomi maupun karena alasan lain yang tidak sya’I, dan kewajiban bagi orang yang punya materi lebih (uang) untuk memberikan bantuan kepada orang yang sedang merintih kelaparan jika anda diam sama halnya anda membiarkan adik kandung, ayah, atau ibu anda kelaparan, dimana letak belas kasihan dan hati nurani anda, serta dimana engkau taruh keyakinan kepada allah swt

Jumat, 04 Maret 2011

GARA-GARA DAHAN PISANG


oleh : Firdaus bin Musa
Pagi hari seperti biasanya saya bangun dari tidur jam 04.30, seusai itu langsung mandi dan sholat shubuh, orang tuakulah yang mengajarkan disiplin bangun pagi-pagi, kalau bukan karena didikan mereka saya tidak tahu akan seperti apa sekarang.
Sekarang usiaku telah 23 tahun, entah pikiran apa yang ada dalam benakku sehingga selesai dari sholat aku teringat masa-masa aku berusia 10 tahun bersama- teman sepermainanku andi, bagiku dia adalah teman satu-satunya yang banyak menambah sejarah perjalanan hidupku, baik yang ada sukanya, maupun dukanya.
Dari sekian ;lembaran sejarah itu yangmasih kuingat, pada suatu saat aku bemain disawah yang sudah dipanen padinya, jeraminya yang teronggok dipojok sawah kami buat jadi bahan berkarya yakni membuat rumah-rumahan, selesai kami buat jerami tersebut seperti benteng pertahanan lalu saya dan andi mencari teman-teman lain yang bisa ikut bergabung permainan perang-perangan, tanpa menunggu waktu yang lama teman2pun telah berkumpul untuk permainan perang2an, lebih kurang 5 jam permainan itupun selesai, lalu kami cari lagi jenis permainan lain karena bosan permainan perang2an, timbul ide saya bagaimana kalau kita main tarzan-tarzanan dengan bergantung di tulang daun pisang yang sudah patah, akhirnya ide sayapun banyak yang setuju, dan saya bersama teman2pun pergi ke atas bukit yang kebetulan disana ada banyak pephonan pisang, hal itu menarik hati kami, tanpa memperhatikan akibat yang terjadi langsung saja saya tarik dahan pohon pisang, mula-mula saya tarik tanpa berayun, sudah yakin kuat dahan itu untuk dipakai berayun sayapun berayun, satu, dua, tiga, bahakan sampai lima kali dahan itu masih kuat, tanpa melihat pangkal dahan tersebut keatas pas ayunan yang enam kalinya dahan tersebut putus akhirnya sayapun terlempar jauh kejurang, nasib baik dan sayang allah masih teruntuk buat saya, saya terlempar kedalam kumpulan semak-semak tebal, namun semak itu pada umumnya berduri akhirnya sayapun banyak tergores oleh duri, sedang teman sepermainanku ada yang kasihan melihatku, tapi ada juga yang tertawa.
Selesai terlempar tidak membuat jera aku bergelantngan didahan pisang, satu pelajaran saya petik dari tempat bergelantungan pertama, yakni jangan bergelantungan ditempat ditemat yang bertebing agar tidak terjatuh dengan luka yang amat parah.
Akhirnya saya ajak teman2 untk pindah lokasi bergelantungannya, dan merekapun setuju, lalu kami putuskan mengambil lokasi yang dekat jalan, selain pepohonan banyak disana, tempatnya bersih dan tidak terlalu jurang, seperti awalnya sayapun menarik kiuat-kuat dahan pisang tersebut apakah kuat atau tidak, setelah berulng kali saya tarik tidak ada tanda-tanda akan putus, akhirnya sayapun berayun, perasaan senang tiada terkira dihatipun aku rasakan, sudah puluhan kali saya berayun tidak ada tanda akan akan putus, dengan semangat saya terus berayun tanpa diduga kali bukan dahannya yang putus tapi dari pangkal batang pohon pisang itu yang tumbang, air matakupun mengalir sebab batang pohon pisang itu menghimpit pinggangku, untung tidak kepala saya yang kena, rasa sakit yang luar biasapun aku rasakan, sejak saat itu aku putuskan tidak berayun lagi dengan dahan pohon pisang

Selasa, 01 Maret 2011

bahaya liberalisasi

 STOP LIBERALISASI BIDANG PENDIDIKAN

OLEH :

FIRDAUS BIN MUSA


jika liberalisasi dibiarkan dibidang pendidikan sama artinya pemerintah membolehkan pihak asing (negara luar negeri) untuk mendirikan sekolah, unversitas dan layananan publik lainnya, tentu sekolah dan universitas yang mereka dirikan tersebut swasta (peran pemerintah sama sekali tid...ak banyak didalamnya) akhirnya pengelola sekolah dan universitas akan se enaknya mencari dana dari sekolah yang ia dirikan, karena dalam pandangan mereka sekolah dan universitas adalah lahan bisnis, ketika universitas tidak mengahsilakn keuntungan sudah barang tentu ia tidak akan menanam saham didalamnya, jadi mahalnya harga pendidikan diswasta lantaran biaya pengelolaan dan gaji guru atau dosen diambil dari spp kita, sekali merangkul dayung dua tiga pulau terlampau, dan guru atau dosenpun bisa pula mencari keuntungan dengan cara menjual buku sekehendak hatinya bahkan dengan ancaman kata2 wajib, kalau tidak jangan harap bisa lulus dalam mata kuliah beliau, atau naik kelas bagi anak sma

Senin, 14 Februari 2011

Surat Permohonan Pinjam Labor dan Handycam


MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG



 

         Padang, 28 Desember 2010 M
No       : Istimewa
Lamp   :-
Hal      : Surat Permohonan Pinjam Labor dan Handycam

Kepada Yth
Bapak Dekan Fakultas Dakwah
Di
Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Sebelumnya kami do'akan semoga  Bapak dalam keadaan sehat wal'afiat dan sukses selalu dalam aktivitas sehari-hari. Amin.
Dalam rangka mengembangkan kreatifitas mahasiswa Fakultas Dakwah umumnya, dan khusus kami mahasiswa dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, semester tujuh berinisiatif akan membuat program Ceramah , Talk show dan Drama serta Film Dokumenter, sebagai tindak lanjut menjelang dibentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa Kreatif, dibidang pertelevisian, dan Radio, oleh karena itu mohon kiranya bapak memberikan izin kepada kami untuk pemakaian labor dan Handycam , dibawah bimbingan kepala Labor.

Demikianlah surat permohonan ini saya buat dengan harapan Bapak bisa mengabulkannya. Atas pertimbangan dan perhatian Bapak, Kami ucapkan terima kasih.

Kepala Labor                                                                       Wassalam,
Kosma KPI

              Usman s.sos I                                                                              Firdaus bin Musa
207. 079

MEDIA BONEKA KAPITALISME, ISLAM JADI KORBAN


07 / 02/ 2011 M

oleh : Firdaus bin Musa
Assalamu’alaikum wb,  pembaca yang budiman yang dirahmati allah swt, mari kita mencoba mengungkap tentang media swasta dalam menyajikan berita, yang kemungkinan kita terkagum2 dengan berita yang disajikan, padahal penuh kedustaan dan kebohongan, untuk pertama perlu pembaca pahami bahwa media swasta baik elektronik maupun media cetak ia tak akan hidup (jaya, memperoleh uang alias mencari keuntungan  untuk gaji karyawan tidak lain dengan cara  menyajikan berita yang hangat, unik dan menarik serta terkait dengan hal2 yang disukai oleh syahwat) itulah  diantara isi secara umum yang akan selalu ada dipikiran pengelola media, tidak jelas itu sesuai dengan perintah allah swt dan rasulullah mereka tidak akan peduli, yang penting bagaimana tayangan berita mereka itu ditonton oleh banyak orang, tahukah yang ikut dalam scenario penipuan ini. Tdak lain dimulai dari  wartawan, editor, dan redaksi, serta orang yang memiliki saham dalam suatu stasiun televise swasta tersebut, pertanyaannya kenapa mereka membuat cara yang keji itu, tidak lain mencari keuntungan oleh pihak asing yang musuh terhadap islam, caranya bagaimana? Apa hubungan berita yang ditonton atau dimuat dimedia massa dengan keuntungan.

Begini pembaca yng budiman, pertama mari kita bahas dari segi media elektronik televisi, bagaimana cara memperoleh keuntungan ketika acaranya ditonton banyak orang, contoh berita serangan sekelompok umat islam terhadap ahmadiyah yang jelas2 salah ketika ditayangkan tentu ini akan disaksikan banyak orang sebab mayoritas diindonesia adalah umat islam, ketika media tv mengupas berita itu kemudian diselingi iklan, iklan yang jadi selingan itu yang mendatangkan keuntungan bagi pemilik stasiun, sebab iklan yang ditampilkan itu dengan bayaran yang amat mahal, semakin digandrungi acara, semakin banyak iklan yang ditampilkan antara sekmen pertama dengan sekmen kedua maka otomatis semakin banyak ia mendaptkan keuntungan, biasanya yang akan mahal membayar iklan bagi pemilik iklan, iklan pertama yang ditampilkan setelah mata acara, dan satu atau dua menjelang mata acara dimulai lagi, perlu pembaca ketahui bahwa mata acara yang ditampilkan itu semisal berita atau hiburan tidak pernah dipikirkan akan merusak bagi penonton, yang penting mata penonton bisa tertuju kemata acara yang mereka buat, dan jalan tipu menipupun terjadi masih kasus ahmadiayah contohnya, dimana ditayangkannya video penyerangan thp kelompok ahmadiyah oleh  sekelompok umat islam abangan yang difrofokasi tapi mereka tidak menyadari.

Kedua, tidak jauh berbeda dengan media massa cetak, semakin media massa cetak menyajikan berita-berita, info 2, gambar2, yang ada nilai jualnya yang tinggi seperti info frofokasi yang salah dibuat jadi tidak bersalah, sebaliknya yang benar disalahkan, berita semacam itu akan meningkatkan medianya laku terjual, atau menampilkan gambar2 yang mengumbar aurat diselingi dengan cerita syahwat (sex) itu akan membuat medianya laris, bagi orang yang hidup dalam system kapitalisme itu menjadi hal yang tidak bisa terlepas untuk menmperoleh keuntungan supaya hidup perusahaannya, psadahal dalam pandangan islam membuka aib orang lain, itu tidak dibolehkan.

Ada beberapa hal yang mustinya kita kritisi ditelevisi pembaca “ jangan mengadu domba sesama umat islam guna mencari keuntungan bagi stasiun televise, jangan membuat mata acara yang ada unsur penampakan aurat secara blak-blakan baik artisnya yang didatangkan, maupun presenternya sebut saja misalnya empat mata, yang sekarang sudah diganti bukan empat mata, tapi saja hanya judulnya saja yang sedikit berbeda.
Jangan pengelola televisi membuat mata acara yang ada unsur perdukunan yang akhirnya akan menyeret penonton untuk melakukan hal yang sama, jangan menyajikan reka ulang dalam kasus pencurian, pembunuhan, dan pemerkosaan, sebab itu sama halnya mengajarkan kepada penonton untuk mencuri, untuk membunuh serta memperkosa.
Jangan lagi pengelola media membolak-balikkan fakta yang tidak bersalah, dibuat salah, yang minoritas yang jelas2 bersalah (ahmadiyyah) dibilang tidak bersalah, sungguh setiap kebusukan dan kemungkaran yang sengaja dibuat akan diungkap oleh allah swt, didunia kita bisa terlepas dari hukuman tapi ingat dikhirat tidak akan bisa, jika masih punya iman maka yakinilah bahwa setiap perbuatan akan dibalasi oleh allah swt.

Senin, 07 Februari 2011

MARI BERFIKIR CERDAS ATAU MUSTANIR




Mari berfikir cerdas, masa iya kita banyak tahu tentang jadwal main bola, ketimbang dimana dan kapan jadwal seminar tentang pembahasan ilmu kajian keislaman.
Bapa-bapak dan remaja yang doyan membeli Koran bola ketimbang buku2 islami, padahal diakhirat tidak akan ditanya apakah kita tahu nama pemain bola di inggris, di spanyol dan di negara2 lain coba bayangkan kalau kita tahu tentang nama pemain, kapan dan siapa yang akan main dalam suatu pertandingan, tidak kita menyadari itu tidak ada gunanya menuju akhirat. Bukankah ketika kita tahu bahwa yang kita lakukan adalah yang haram kita akan terhindar dari perbuatan dosa yang kelak akan membawa kita kesyurganya allah swt. Tapi ketika kita tahu nama pemain bola tidak ada hubungannya dengan keuntungan diakhirat, jadi cobalah berfikir cerdas adakah pekerjaaan dan aktifitas kita bisa mengantarkan kita untuk kesyurganya allah swt, jangan sibukkan diri untuk hanya sekedar mendapat pengetahuan, tapi pengetahuan itu tidak bisa menuntun kita keakhirat, orang yang suka menonton bola biasanya ia sulit untuk terlepas dari permaianan judi jadi semakin asyik pembaca dengan kehidupan dunia, maka shetan akan menyeret pembaca untuk menuju langkah yang akan merugikan diri pembaca kelangkah yang lebih menyesatkan.
Jadi berfikr cerdaslah mana aktivitas yang membawa keuntungan dunia dan akhirat, dan mana yang tidak mendingan membaca buku ilmiah, keagamaan, berkarya, atau mencari kesibukan tapi dari kesibukan itu bisa membuat allah swt senang