Senin, 14 Februari 2011

Surat Permohonan Pinjam Labor dan Handycam


MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG



 

         Padang, 28 Desember 2010 M
No       : Istimewa
Lamp   :-
Hal      : Surat Permohonan Pinjam Labor dan Handycam

Kepada Yth
Bapak Dekan Fakultas Dakwah
Di
Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Sebelumnya kami do'akan semoga  Bapak dalam keadaan sehat wal'afiat dan sukses selalu dalam aktivitas sehari-hari. Amin.
Dalam rangka mengembangkan kreatifitas mahasiswa Fakultas Dakwah umumnya, dan khusus kami mahasiswa dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, semester tujuh berinisiatif akan membuat program Ceramah , Talk show dan Drama serta Film Dokumenter, sebagai tindak lanjut menjelang dibentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa Kreatif, dibidang pertelevisian, dan Radio, oleh karena itu mohon kiranya bapak memberikan izin kepada kami untuk pemakaian labor dan Handycam , dibawah bimbingan kepala Labor.

Demikianlah surat permohonan ini saya buat dengan harapan Bapak bisa mengabulkannya. Atas pertimbangan dan perhatian Bapak, Kami ucapkan terima kasih.

Kepala Labor                                                                       Wassalam,
Kosma KPI

              Usman s.sos I                                                                              Firdaus bin Musa
207. 079

MEDIA BONEKA KAPITALISME, ISLAM JADI KORBAN


07 / 02/ 2011 M

oleh : Firdaus bin Musa
Assalamu’alaikum wb,  pembaca yang budiman yang dirahmati allah swt, mari kita mencoba mengungkap tentang media swasta dalam menyajikan berita, yang kemungkinan kita terkagum2 dengan berita yang disajikan, padahal penuh kedustaan dan kebohongan, untuk pertama perlu pembaca pahami bahwa media swasta baik elektronik maupun media cetak ia tak akan hidup (jaya, memperoleh uang alias mencari keuntungan  untuk gaji karyawan tidak lain dengan cara  menyajikan berita yang hangat, unik dan menarik serta terkait dengan hal2 yang disukai oleh syahwat) itulah  diantara isi secara umum yang akan selalu ada dipikiran pengelola media, tidak jelas itu sesuai dengan perintah allah swt dan rasulullah mereka tidak akan peduli, yang penting bagaimana tayangan berita mereka itu ditonton oleh banyak orang, tahukah yang ikut dalam scenario penipuan ini. Tdak lain dimulai dari  wartawan, editor, dan redaksi, serta orang yang memiliki saham dalam suatu stasiun televise swasta tersebut, pertanyaannya kenapa mereka membuat cara yang keji itu, tidak lain mencari keuntungan oleh pihak asing yang musuh terhadap islam, caranya bagaimana? Apa hubungan berita yang ditonton atau dimuat dimedia massa dengan keuntungan.

Begini pembaca yng budiman, pertama mari kita bahas dari segi media elektronik televisi, bagaimana cara memperoleh keuntungan ketika acaranya ditonton banyak orang, contoh berita serangan sekelompok umat islam terhadap ahmadiyah yang jelas2 salah ketika ditayangkan tentu ini akan disaksikan banyak orang sebab mayoritas diindonesia adalah umat islam, ketika media tv mengupas berita itu kemudian diselingi iklan, iklan yang jadi selingan itu yang mendatangkan keuntungan bagi pemilik stasiun, sebab iklan yang ditampilkan itu dengan bayaran yang amat mahal, semakin digandrungi acara, semakin banyak iklan yang ditampilkan antara sekmen pertama dengan sekmen kedua maka otomatis semakin banyak ia mendaptkan keuntungan, biasanya yang akan mahal membayar iklan bagi pemilik iklan, iklan pertama yang ditampilkan setelah mata acara, dan satu atau dua menjelang mata acara dimulai lagi, perlu pembaca ketahui bahwa mata acara yang ditampilkan itu semisal berita atau hiburan tidak pernah dipikirkan akan merusak bagi penonton, yang penting mata penonton bisa tertuju kemata acara yang mereka buat, dan jalan tipu menipupun terjadi masih kasus ahmadiayah contohnya, dimana ditayangkannya video penyerangan thp kelompok ahmadiyah oleh  sekelompok umat islam abangan yang difrofokasi tapi mereka tidak menyadari.

Kedua, tidak jauh berbeda dengan media massa cetak, semakin media massa cetak menyajikan berita-berita, info 2, gambar2, yang ada nilai jualnya yang tinggi seperti info frofokasi yang salah dibuat jadi tidak bersalah, sebaliknya yang benar disalahkan, berita semacam itu akan meningkatkan medianya laku terjual, atau menampilkan gambar2 yang mengumbar aurat diselingi dengan cerita syahwat (sex) itu akan membuat medianya laris, bagi orang yang hidup dalam system kapitalisme itu menjadi hal yang tidak bisa terlepas untuk menmperoleh keuntungan supaya hidup perusahaannya, psadahal dalam pandangan islam membuka aib orang lain, itu tidak dibolehkan.

Ada beberapa hal yang mustinya kita kritisi ditelevisi pembaca “ jangan mengadu domba sesama umat islam guna mencari keuntungan bagi stasiun televise, jangan membuat mata acara yang ada unsur penampakan aurat secara blak-blakan baik artisnya yang didatangkan, maupun presenternya sebut saja misalnya empat mata, yang sekarang sudah diganti bukan empat mata, tapi saja hanya judulnya saja yang sedikit berbeda.
Jangan pengelola televisi membuat mata acara yang ada unsur perdukunan yang akhirnya akan menyeret penonton untuk melakukan hal yang sama, jangan menyajikan reka ulang dalam kasus pencurian, pembunuhan, dan pemerkosaan, sebab itu sama halnya mengajarkan kepada penonton untuk mencuri, untuk membunuh serta memperkosa.
Jangan lagi pengelola media membolak-balikkan fakta yang tidak bersalah, dibuat salah, yang minoritas yang jelas2 bersalah (ahmadiyyah) dibilang tidak bersalah, sungguh setiap kebusukan dan kemungkaran yang sengaja dibuat akan diungkap oleh allah swt, didunia kita bisa terlepas dari hukuman tapi ingat dikhirat tidak akan bisa, jika masih punya iman maka yakinilah bahwa setiap perbuatan akan dibalasi oleh allah swt.

Senin, 07 Februari 2011

MARI BERFIKIR CERDAS ATAU MUSTANIR




Mari berfikir cerdas, masa iya kita banyak tahu tentang jadwal main bola, ketimbang dimana dan kapan jadwal seminar tentang pembahasan ilmu kajian keislaman.
Bapa-bapak dan remaja yang doyan membeli Koran bola ketimbang buku2 islami, padahal diakhirat tidak akan ditanya apakah kita tahu nama pemain bola di inggris, di spanyol dan di negara2 lain coba bayangkan kalau kita tahu tentang nama pemain, kapan dan siapa yang akan main dalam suatu pertandingan, tidak kita menyadari itu tidak ada gunanya menuju akhirat. Bukankah ketika kita tahu bahwa yang kita lakukan adalah yang haram kita akan terhindar dari perbuatan dosa yang kelak akan membawa kita kesyurganya allah swt. Tapi ketika kita tahu nama pemain bola tidak ada hubungannya dengan keuntungan diakhirat, jadi cobalah berfikir cerdas adakah pekerjaaan dan aktifitas kita bisa mengantarkan kita untuk kesyurganya allah swt, jangan sibukkan diri untuk hanya sekedar mendapat pengetahuan, tapi pengetahuan itu tidak bisa menuntun kita keakhirat, orang yang suka menonton bola biasanya ia sulit untuk terlepas dari permaianan judi jadi semakin asyik pembaca dengan kehidupan dunia, maka shetan akan menyeret pembaca untuk menuju langkah yang akan merugikan diri pembaca kelangkah yang lebih menyesatkan.
Jadi berfikr cerdaslah mana aktivitas yang membawa keuntungan dunia dan akhirat, dan mana yang tidak mendingan membaca buku ilmiah, keagamaan, berkarya, atau mencari kesibukan tapi dari kesibukan itu bisa membuat allah swt senang

MAHASISWA BICARA KORUPSI DAN SUAP



                  
                 oleh FIRDAUS BIN MUSA

Apakah kasus dikampus yang ada dugaan korupsi dan suap sama –halnya dengan kasus gayus tambunan, dimana tidak terungkapnya atau sulitnya terungkapnya tentang korupsi atau suap lantaran orang yang punya bukti, atau memegang bukti juga menikmati hasil uang yang dikorupsi atau disuap, jika iya bagaimanapun mahasiswa akan berteriak untuk menyuruh pegawai buka mulut, niscaya tidak akan bisa.

Dan apakah murni orang yang menyulut kita untuk aksi demo adalah prihatin terhadap pendemo namun kita bisa curiga juga bisa jadi orang yang memprofokasi itu lantaran tidak dapt bagian dalam penerimaaan uang hasil korupsi tersebut akhirnya ia membuat cara bagaimana terungkapnya kasus korupsi tersebut.
Lalu bagaimana cara kita untuk mengungkap kasus ini tidak lain, kita harus bertanya pada orang yang telah memberikan bantuan, atau memberikan anggaran pada kampus  setelah tahu berapa jumlah dan untuk apa saja diberikan tentu kta mau lihat mana bukti uang tersebut telah dipakai, termasuk uang kuliah yang mahasiswa bayar untuk perkuliahan dikemanakan uang tersebut, jangan2 diselewengkan untuk kepentingan perut pengelola kampus.

Jadi jangan mudah difropokasi tanpa menganalisa kasus yang akan kita geluti, jangan sampai penuntut dan saksi jadi tersangka.

Jumat, 04 Februari 2011

sebuah pengakuan laki2

Pengakuan seorang laki2 pada muslimah, jika muslimah menutup aurat maka si laki2 akan penasaran akan isi dalamnya, namun jika telah dibuka, apalgi dijajakan kemana-mana, laki2 akan beranggapan bahwa si perempuan tersebut sudah berharga jangankan dimata manusia apalgi disisi allah, khusus bagi muslimah yang tidak menjajakan dirinya lewat pakaian minim jangan sampai tutupan auratnya disebabkan karena2 (alasan untuk dunia, dan menutupi kekurangan fisik) bukan lantaran takut kepada allah swt, SUNGGUH BERUNTUNG AKU MENDAPKAN WANITA SHOLEHAH

Prasangka yang tak Kusangka


OLEH : FIRDAUS BIN MUSA

Dosen pembimbingku, tak kusangka dibalik banyak komentarmu ada nilai lebih buatku, itulah dosen pembimbingku, semula orang membicarakan kejelekanmu dihadapanku, bahkan akupun sempat terbuai oleh kata hasutan, memang kusadari entah siapa yang memulai aku, atau temanku, namun setelah kulebih akrab dengan ketegasanmu yang secara lahir tampak dictator aku menyesali semua kata-kata yang pernah terlontar dari mulutku ini.
Dosenku ada sebuah nasihat menarik saat aku engkau panggil dalam ruangan yang begitu sempit buat aku awalnya karena takut bertatap muka dengan mu, padahal ukurannya mampu menampung untuk tiga puluh orang, kenapa saat aku kau panggil menggigil seluruh tubuhku, terbayang teman yang memojokkan bapak sekaligus membuat aku gamang untuk bertemu dengan bapak, di mana bapak itu dikatakan galak, sangar, sering mempersulit mahasiswa, dan sejuta kalimat yang tak patut diberikan kepadamu.
“Jagalah tutur katamu, jangan langsung menyalahkan orang lain, sebelum langsung bertemu dengan orang tersebut, kemudian kamu tanyakan apa yang kamu anggap keliru” ya itulah diantara sebuah kalimat yang terkutip dipertemuan itu, seterusnya kamu juga mengingatkanku agar dalam bermasyarakat jadilah orang yang bisa memberikan solusi bukan hanya menjadi polusi, menuntut boleh tapi tahukah kita andai saja orang yang disekitar kita juga menuntut tentang ketidak benaran kita bagaimana, jadi fikirkan kekeliruan kita terlebih dahulu baru menuntut orang lain.

Dosenku, sebentar saja aku bertemu denganmu sudah banyak ilmu yang engkau berikan buatku, apa lagi kalau satu kali dalam seminggu, atau mungkin satu kali, sudah lebih satu sks pula aku belajar denganmu, kenapa tidak dari semester awal aku bisa dekat dan bertanya kepadamu tentang perkuliahan, dosenku aku kagum padamu, melalui tlisan ini aku ungkapkan isi hatiku yang tulus dan suci buatmu, sku berharap memaafkanku, wassalam

PENYAKIT DARI SEBUAH TUGAS TEKNIK EDITING


Karya Firdaus bin Musa
Icol dianto, itulah nama temanku yang akan aku ceritakan pada kali ini, malam sabtu ia datang ketempat tinggalku yang sebelumnya dia pergi praktek tabligh bersama temanku yang satu lagi namanya rahmat hidayat, mereka berdua sama dosen pengawasnya kebetulan kami belum selesai tugas teknik editing, langsung saja saya ditelp dengan hap dayat untuk menyelesaikan tugas teknik editing, yang mana frofil dan motto teman2 saya belum dimuat didalam tabloid yang akan kami rancang, tepat jam 21.14 ia sudah tiba ditempat tinggalku lalu masuk dan sayapun bertanya dayat mana? Inyo sakik ndak talok bagadang lai do, sembari dia buka laptop iapun bertanya tempat cas bateray laptopnya, setelah saya tunjukkan iapun memasukkan colokan chargernya, selesai itu lalu kembali  memfokuskan diri melakukan pengeditan.
Sayapun mulai mengantuk, kalimatpun keluar dari multku, “ kantuak mato rasonyo col, kapalo sakik, alum parnah sakik kapalo taka iko nan denai rasokan” dengan spontan iapun berkomentar” iyo awak nan kaparalu nilai nyo” mode itu kawan2, ungkapan itu ia sampaikan dengan nada memelas, iyolah kok baitu, sayapun mulai bertempur dengan gelapnya malam tanpa kusadari saya sudah dibangunkannya lewat suaranya yang berisik saat membuka pintu dari luar, katanya ia keluar mau buang air kecil takut laptopnya dimaling orang ia kunci pintu, setelah masuk kedalam kamar saya ia tidak bisa lagi membukanya, kemudian ia berisik agar saya terbangun, akhirnya sayapun bangun untuk membukakan pintu, selesai itu tidak lagi mata saya mengantuk seperti sebelumnya, entah apa yang terjadi sama dia selesai buang air kecil ia buang angin terus menerus, terpaksa saya jadi korban karbon yang keluar dari perutnya, tentu pembaca dapat membayangkan bagaimana baunya.
Karena mata tidak lagi mengantuk sayapun memborning kumpulan video fhoto kedalam kaset vcd, serta video documenter, sampai jam setengah tiga, lebih kurang empat jam saya memburning akhirnya selesai sebanyak empat buah kaset, rencananya sih akan dikirim kesungai aro tempat KKN saya dahulu, tiba2 selesai itu kantukpun kembali menyapa saya. Tanpa menunggu waktu yang lama akupun kembali tertidur sampai terdengar suara azan, selesai sholat saya menonton dikamar teman sebentar, setelah jam setengah tujuh saya masuk kekamar ternyata saya lihat sudah kembali icol mengumandangkan dengkurnya keangkasa mungkin tidak puas tidurnya semalam, syapun kembali menghidupkan komputer, tidak lama kemudian icolpun bangun untuk menyelesaikan tugas editing yang terbengkalai, dan ia meminta saya untuk membantu membuat motto dan memasukkan fhoto kedalam kumpulan bahan tabloidnya, sampai jam delapan 30 sayapun selesai melaksanaknnya, dan lantaran tidak ada lagi yang akan saya kerjalan akhirnya sayapun melihat isi tulisan yang salah, ternyata saya dapti tulisan tabolidnya banyak yang tidak tepat susunannnya, sampai jam setengah sepuluh akupun diajak untuk beli lontong, selesai itu saya diteror oleh kentut icol berkepanjangan, sebenarnya malas buat aku menceritakan ini pada pembaca tetapi beginilah pengorbanan icol untuk menyelesaikan tugas teknik editing, gigih dan ulet, temanpun jadi sasaran kentutnya saking sudah banyaknya penyakit yang ada dalam tubuhnya, jujur sebenarnya ada lagi yang juga tidak kalah sibuknya dalam pembuatan tabloid namanya rahmat hidayat tapi mungkin saya tidak bisa memberikan gambaran pengorbanannya pada pembuatan tabloid tersebut, termasuk saya juga ada sedikit jerih payah (bukan maksud ingin dipuji) yang tak bisa tergantikan oleh uang, tapi kalau ada yang mau kasih siapa sih yang mau menolak wasslam

Kamis, 03 Februari 2011

Terlambat masuk, Dosen juga ada!!!


Karya Firdaus bin Musa

Hari Itu aku sengaja terlambat masuk kuliah, kaena aku berfikir paling-pang dosennya terlambat juga masuk hari ini, lasannya sih bermacam-macam, mobil macetlah, ban mobil kempeslah, mengantar anaknya sekolahlah dan beribu alasan lainnya, pokoknya yang membuat kita ta’jub dengan alasannyalah, terkadang membuat kekesalan kita itu berbuah  pembangkangan, padahal kalau dipikir-pikir aku dan teman-teman juga bisa bebrbuat yang sama, malahan melebihi dari beliau misal saja sopir angkotnya lama menunggu penumpang, maklum saja kejar setoran, terlambat bangun pagilah, dan se abrek alasan lainnya yang bisa diterima akal. tapi ini tidak aku lakukan karena aku tahu bohong itu tidak akan membuat kita tidak tenang dan akan menjadi jembatan untuk berbohong yang lebih besar lagi.

pem-pem, panggil temanku dari belakang, akupun menoleh dengan pikiranku yang masih membayangkan apa yang akan terjadi setelah aku sampai dikampus, dan apa yang musti kujawab kalau sekiranya bapak sudah didalam lokal.

Pem: hai kamu mal terlambat juga ya…
Mal: kamu pem seperti tidak tahu saja siapa aku, apalagi pagi ini kita bukannya belajar sama bapak “Doslat”
Pem: apa itu bapak doslat?
Mal: kamu ini tidak gaul pem, masa Doslat tidak tahu juga, Dosen Sering Terlambat, gitu lhoo
Pem: ohh itu…oh ya hari ini kamu terlambat karena apa lagi.
Mal: seperti biasalah, karena sudah jam tiga selesai main gime di warnet malam tadi, kamu sendiri tumben terlambat, tidak seperti biasanya, memangnya banyak kerjaan dirumahmu?
Pem: aku sih sengaja terlambat, seperti yang kamu bilang dosen kita yang mengajar pasti terlambat masuknya.

Aku dan si mal akhirnya karena keasyikan bercerita sampai dikampus, lewat setengah jam dari jadwal yang seharusnya, kira-kira tujuh langkah dari pintu lokal kami tertegun.

Mal: kok tidak ada suara orang didalam ya pem?
Pem: tidak tahu mal!!!
Assalamu’alaikum !!!,

Akupun mengetuk pintu sambil mendorong pintu pelan-pelan, rupanya kami lihat teman-teman pada sibuk buat tugas, wajar saja tidak terd3engar suara agar tidak ketahuan sama dosen saling contek-contekan. Baru saja aku mau duduk tiba-tiba udin temanku disebelah kanan langsung ngomel sama kosma.

Udin:  ini dosen keterlaluan nich!? Kenapa sering terlambat, kalau alasannya terlambat lantaran mobil macet, satu, dua, tiga kali bisalah di tolerir, kosma harus segera lapor ke ketua jurusan !
Andri:  iya kosma aku setuju dengan udin, itu usul yang bagus kosma, tiba-tiba andri juga ikut nimbrung berkomentar, sudah sering terlambat, tugas banyak pula di kasihnya lagi apa tidak gila itu dosen.
Kosma; teman-teman kita tidak boleh bicara begitu, dosen berbuat demikian karena sayang sama kita, dia  seperti itu lantaran berkeinginan bagaimana kelak setelah kita wisuda bisa jadi orang yang sukses dan berbekal ilmu yang banyak
Mal:    tidak…tidak…tidak sanggah simal, menurut aku kalau dia memang sayang sama kita, harusnya dia lebih dulu sayang sama dirinya.
Kosma: hei mal, kamu ini lancang sekali, bagaimanapun dia itu dosen kita, yang musti kita hormati dan maklumi atas keterlambatan serta beban tugas yang diberikannya kepada kita semua.
Mal:   dosen ya dosen tapi hak kita jangan dirampas dong!
Dan yang lebih aku kesalkan lagi, sudah sering terlambat masuk, tugas dikasih tidak sedikit pula lagi, dan ketika dilokal kita saja yang banyak berdiskusi, mau bagus atau tidak dia seolah tidak mau ambil pusing, yang penting waktu empat puluh lima menit habis, dikurangi dengan waktu keterlambatannya seperempat sampai setengah jam.
Kosma: sekarang coba kamu yang jadi dosen, bisa saja kamu akan melakukan hal yang sama, sedangkan tidak jadi dosen saja kamu sudah sering begitu, apa lagi jadi dosen, aku kira lebih parah lagi

Sepertinya si mal tidak mau kalah dengan tuduhan yang benar adannya, kalau aku yang dibegitukan pasti aku akan tertunduk malu, tapi tidak dengan si mal ia malah bilang

Mal: oke…oke…oke…aku menyadarinya kok!!!, dan aku berjanji sekiranya dipenuhi tuntutanku yang satu ini aku akan berubah total, apa itu? Yakni ketika semester tiga dulu, ketika sudah mulai masuk pada mata kuliah yang bersangkutan dengan jurusan kita, maka aku berinisiatif untuk melihat latar belakang pendidikan dosen kita masing-masing, dengan tujuan supaya aku bisa memahami banyak sedikitnya tentang apa yang akan aku peroleh dari dosen yang akan menyerahkan ilmunya kepada kita, dan aku berfikir sekarang bisa jadi kenapa dosen kita mengajar kuliah seperti yang kita rasakan disebabkan mereka tidak mengajarkan sesuai dengan bidangnya.
Pem: jenius juga si mal ini, padahal tidak terpikir sejauh itu olehku sebelumnya, terjawab sudah semua desas-desus yang semula membesuk dari hati kami tadi
Mal: kosma setidaknya emosi yang aku luapkan ini, bisa kosma sampaikan ke ketua jurusan, sekalian bilang dosen yang punya jam terbang bisa tidak dikurangi jadwalnya keluar biar aku juga bisa berbangga diri  pada perguruan tinggi islam lainnya, bahwa aku punya dosen yang tidak kalah hebatnya dengan dosen lain.
Kosma: maksudmu dosen yang punya gelar Dr  itu?
Mal: siapa lagi kalau bukan itu.
Kosma: kamu harus paham juga dosen yang sudah gelarnya Dr, sebagiannya tidak mau menerima nasihat orang kalau yang memberi nasihat itu yang gelarnya dibawah itu, kamu bukankah tahu gelar ketua jurusan kita apa?.
Mal: kosma sampaikan saja dulu, resiko kemudian hari kita tanggung bersama
Kosma: baiklah akan aku coba, namun sebelumnya aku kagum akan keterngan yang telah kamu ungkapkan itu, aku juga setuju dengan pendapatmu, dimana kuliah itu adalah mencari ilmu, bukan mencari nilai semata, dan dapat gelar sarjana, kampus hanyalah sebagai sarana. perlu kita semua ketahui sebagaimana yang dibilang ketua jurusan kita, ketika dosen perintahkan kita mencari tugas sesuai dengan silabus yang telah kita copy diawal pertemuan, disertai dengan referensi yang diminta, memang begitu tugas kita sebagai mahasiswa, setelah didapat kita bahas bersama-sama, lalu kita bandingkan teori menurut masing-masing para ahli yang telah kita peroleh dari berbagi sumber, lalu kita lihat mana yang sama, dan mana yang berbeda, diantara banyak teori pasti ada yang saling mendukung yang bisa kita kombinasikan atau kita tambahkan, dengan cara menganalisis dari teori-teori yang telah kita kumpulkan itu, lalu kita praktekkan kalau bisa praktekkan.
Pem: benar teman-teman yang penting lagi sebagai mahasiswa islam tentu yang berlandaskan kepada al-qur,an dan sunnah, kalau ada teori atau pendapat dosen yang tidak sesuai dengan al-qur,an dan sunnah itu wajar, karena orang yang membuat teori atau dosen yang mengajar tidak semuanya yang berlatar pendidikan agama islam, dan ada juga yang berlatar pendidikan islam tapi pemikirannya telah dicuci oleh orang yang benci terhadap islam, bukankah banyak orang yang ambil S2, S3 keluar negeri yang notabennya tempat orang yang benar-benar tidak paham dengan islam, dan ada juga dosen sama dengan keadaan kita sekarang, ia mendapat ilmu ilmu dari dosen tidak pernah membandingkan dengan pendapat yang lain, namun ia telan mentah-mentah kemudian sekarangpun disampaikan pula sama kita, nah tugas kitalah untuk meluruskannya.
Kosma: teman-teman mungkin jam pertama ini kita tidak belajar, karna jam telah menunjukkan jam 08.45 berarti jam belajar kita hampir habis, selesai ini saya akan menemui ketua juruysan menyampaikan pengaduan teman-teman yang sebentar ini, semuanya telah saya catat