Sabtu, 22 Januari 2011

Kenakalan Remaja 2

 JEFRIZEN AZIZI

Akhir-akhir ini di beberapa media masa sering kita membaca tentang perbuatan kriminalitas yang tejadi di negeri yang kita cintai ini. Ada orang tua kandung yang tega meniduri anaknya sendiri, ada seorang anak yang meniduri ibu kandungnya sendiri, ada guru yang melakukan kekerasan dalam mendidik siswa-siwanya dan masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi di negeri ini. Kerusakan moral sudah merebak diseluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia. Semua kalangan tidak mau disalahkan, pemerintah menyatakan diri telah berusaha memperbaiki dekadensi moral ini dengan berbagai program yang hanya tertulis dalam kertas-kertas, ulama’ menyatakan diri sama dengan pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk memperbaikinya, berbagai organisasi dan gerakan dideklarasikan tetapi hanya sebatas wacana belaka kenyataannya tetap saja moral negeri ini tidak bisa diperbaiki.

Lantas jika semuanya merasa telah berbuat kenapa semua ini masih saja terjadi? Lantas siapa yang harus disalahkan? Apakah pemerintahan yang memiliki kuasa yang bersalah? Atau para ulama’ ? saya rasa terlalu sempit pemikiran kita jika kita hanya menyalahkan pemerintah atau ulama’. Semua kita bertanggung jawab atas dekadensi moral yang terjadi dinegeri ini, kita adalah orang-orang yang akan bertanggung jawab atas musibah moral ini. Dalam tulisan sederhana ini saya mencoba mengajak pembaca untuk lebih menyorot masalah kenakalan remaja yang terjadi di negeri ini. Ada banyak kriminalitas remaja yang sangat memiris hati. Baru-baru ini kita melihat di media adanya kekerasan yang dilakukan oleh rpelajar putri terhadap teman sekolahnya, semua ini terjadi seolah-olah hal yang lumrah kita dengar, padahal hal ini merupakan sebuah kriminalitas yang menunjukkan ketidak berhasilannya pendidikan di Indonesia.

Jika kita mencoba meneliti sejenak kita akan melihat ada banyak factor yang menyebabkan kenakalan ini terjadi, setidaknya ada tiga factor yang mempegaruhi prilaku seorang anak remaja.
Pertama, factor lingkungan. Lingkungan adalah factor yang paling mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk maka akhlanyapun akan seperti itu adanya sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
Kedua,pedidikan dan pembinaan dari orang tua. Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya. Yahudi atau Nasrani anaknya tergantung dari orang tuanya, pembinaan dari orang tua adalah factor terpenting dalam memperbaiki dan membentuk generasi yang baik.
Ketiga,Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga pendidikan atau sekolah, kenakalan remaja ini sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang kosong, belum lama ini bahkan kita telah melihat di media adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi disekolahnya sendiri. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi di negeri ini hal ini mencerminkan kepada kita gambaran rendahnya mutu pedidikan negeri kita ini

Solusi

Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang saya tawarkan dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.
Pertama, membentuk lingkungan yang baik. Sebagaimana di sebutkan diatas lingkungan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan. Jika hal ini mampu kita lakukan, maka peluang bagi remaja untuk melakukan hal negative akan sedikit berkurang.

Kedua, pembinaan dalam keluarga. sebagaimana disebut di atas bahwa kelurga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak. Jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seprti selalu berkata jujur meski dalam gurauanpun jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar, jika sabar dan yakin maka semuanya akan sangat bermakna dan memberikan manfaat bagi perbaikan generasi muda

Ketiga, sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan foramal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, di antaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan lain sebagainya. Jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi.
Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dalam memperbaiki kenakalan yang terjadi saat ini. Semuanya adalah tanggung jawab kita, orang bijak tidak meyalahkan keadaan tetapi mecari solusi untuk menghadapi kenyataan. Marilah kita sama-sama bekerja untuk memperbaiki masa depan generasi kita, karena hitam dan putih bangsa ini ada di tangan mereka semua. ***

Jika kita tidak memulai dari sekarang dan dari kita sendiri, maka siapa lagi yang akan memulai dan memperbaikinya. Tidak ada lagi kata untuk saling menyalahkan. Untuk memulai perbaikan ini butuh keseriusan semua pihak. Marilah kita sama-sama serius untuk memperbaiki masa depan bangsa ini. Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok. Marilah kita memulai tidak hanya dengan bermimpi tetapi dengan usaha yang nyata. jefrizen azizi ***

Kamis, 20 Januari 2011

G 30 S PKI DI SUMBAR

KARYA Firdaus bin Musa


Allah adalah zat yang maha pengasih dan penyayang, namun Dia juga akan memberi azab tatkala kita tidak lagi ingat dan mau menjalankan perintah-Nya, masih terngiang ditelinga kita betapa lakunya lagu Ebit g’ yang lirik lagunya “Mungkin tuhan sudah bosan, melihat tingkah kita kalau tidak percaya, tanya sama rumput yang bergoyang”, itulah potongan lirik lagu yang dibawakan oleh ebit  saat G 30 S PKI( gempa 30 september kala itu), pertanyaannya sekarang, akankah terulang sekali lagi gempa tersebut, kenapa bisa terjadi gempa itu?

Pertanyaan pertama, sebagai seorang muslim sudah pasti kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa gempa itu akan terjadi lagi, bahkan lebih dahsyat lagi dari itu sebagaimana diungkapkapkan oleh Allah swt dalam Qs: Al-Zalzalah “walādiyātu dhabhā falmuuriyātu qadhā” apabila bumi digoncangkan, dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban yang berat”
Berdasarkan ungkapan Allah SWT ini tentu kita yakin akan terjadi lagi tersebut  hanya saja kita tidak tahu kapan, disaat dimana, dan sedang mengapa kita saat itu lalu gempa itu datang.
Pertanyaan kedua kenapa gempa itu bisa terjadi, seorang yang yang ahli dalam Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ia akan menjawab adanya pergeseran / patahan  lempeng bumi, sedang yang Ateis akan bilang karena bumi sudah tua, dan itu alamiah, namun lain halnya dengan kita sebagai muslim, kita akan menjawab bahwa itu terjadi selain memang karena  pergeseran lempeng bumi, bumi sudah tua, dan itu alamiah  gempa juga disebabkan olah kesombongan dan keserakahan kita, sombong terbukti dengan tidak lagi tunduk terhadap Allah SWT serta hidup individualis, keserakahan terbukti dengan penambang yang mengeruk peruk bumi tanpa dikontrol oleh penguasa istilah tabunya pemerkosaan terhadap alam,  dalam Qs: Al-Isra’ :16 dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu (supaya mentaati Allah SWT, tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami hancurkan bumi itu sehancur-hancurnya, dalam ayat 58 dijelaskan lagi “ tidak ada suatupun yang durhaka penduduknya, melainkan kami membinasakannya sebelum hari kiamat, atau kami azab penduduknya dengan azab yang keras, yang demikian itu telah tertulis dalam kita(Lauh Mahfudz), sebagai muslim yang berwawasan islami belum cukupkah bagi kita bukti dari sang maha menepati janji, bisa jadi benar apa yang dikatakan oleh ustadz datuk Afdhal da’i dari Islamic Center srigunting, padang. dimana beliau mengatakan “ saya merasa “Ngeri” sejak ramadhan lalu, pasalnya saat itu mushalla dan mesjid memang penuh  oleh orang beribadah, tapi dijalanan dan tempat hiburan orang senang-senang secara terbuka, tanpa sungkan bahkan prostitusi “Blue taxi” dikawasan diponegoro yang sudah jadi rahasia umumpun, terus berlangsung pada malam-malam bulan Ramadhan (MU Edisi 21.hal 13), dan  kalau kita lihat pula fakta perpolitikan skala nasional pemerintah kita yang sedang menjabat dua kali berturut-turut membuktikan bahwa selama 4,5 tahun kekuasaan presiden terjadi sedikitnya 400 bencana alam terjadi pertanyaanya, adakah hubungan bencana yang terjadi dinegeri kita ini dengan kancah perpolitikan? ada lagi isu yang layak kita renungkan  bahwa gempa itu terjadi karena bumi (tanah ) sudah kosong dibawah, sebab sudah dikeruk secara membabi buta oleh investor, waqlaupun dipermukaan tampak masih rata dengan tanah alias tidak apa-apa, analisa ini bisa diterima akal, karena bisa jadi lumpur lapindo yang terjadi di sidoarjo awal terjadinya juga begitu,  jadi semua itu kembali kepada kita yang notabennya intelektual muslim, apakah kita termasuk dari bagian penyebab kenapa gempa melanda negeri ini, akankah kita biarkan ini terus berlangsung? sedang fakta dilapangan telah begitu banyak kita saksikan. Terakhir  sebagai pengobat trauma atau kecemasan bagi kita ada beberapa tips yang bisa Kami sajikan
Namun seperti mana gempa merupakan salah satu pesan Allah bagi umat manusia bahwa tak ada makhluk yang dapat mencegah kehendak-Nya. Konsekuensi gempa tersebut dapat berupa bencana atau rahmat, tergantung sejauh mana manusia mempersiapkan dirinya. Apabila sinyal Allah ini disambut dengan matang, insya Allah akan mendatangkan rahmat. Contohnya dengan penduduk Aceh yang memperoleh perdamaian dan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa setelah tsunami Desember 2004.
Kalaupun gagal, mereka yang tewas akibat gempa dan tsunami insya Allah tetap mendapat predikat syahid. Sesungguhnya Allah sangat menghargai apapun usaha kita. Yang celaka ialah mereka yang tidak siap lahir maupun batin.
Menghindari malapetaka menurut Islam wajib hukumnya. Seperti yang dicontohkan dalam kisah Umar r.a. ketika ia menghindari Kota Amawas karena kota tersebut sedang terjangkit wabah tha’un. Saat ditanya oleh Abu Ubaidah, “Mengapa engkau lari dari takdir Allah?” Umar r.a. menjawab, “Aku lari dari takdir Allah, menuju takdir Allah yang lain.”
Dengan demikian, kita harus memadukan pemahaman sains dan Al Qur’an agar menghasilkan takdir terbaik bagi umat Islam Indonesia. Dengan demikian, fenomena cincin api dapat menjadi kesempatan yang besar untuk menggapai surga, tidak lagi menjadi bencana yang merugikan.
Banyak ragamnya tips untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi tetapi untuk tips kali ini saya lebih menekankan mengenai “segitiga kehidupan” saat bangunan runtuh kebawah akan menimpa semua benda dibawahnya, kalau kita berlindung dibawah sesuatu, anggap saja sebuah meja…. maka kekuatan benda itu adalah tumpuan kehidupan kita, kalau benda yang menimpa meja tersebut masih mampu ditahan oleh meja itu maka kita akan selamat. Namun apabila meja tersebut tidak kuat menahan maka kita akan hancur remuk dibawahnya, banyak kasus terjadi seperti ini korban meninggal tertimpa reruntuhan.
Apa itu yang disebut “segitiga kehidupan” ? Segitiga kehidupan itu hanyalah sebuah istilah sebagai tempat darurat yang paling aman untuk kita berlindung saat terjadi gempa bumi, ini berdasarkan fakta-fakta, pengalaman  dan analisa dari beberapa orang yang berhasil selamat dari gempa bumi.  Memang rumah/bangunan tahan gempa bisa menyelamatkan orang didalamnya namun apabila kekuatan gempa diatas kemampuan rumah/bangunan anti gempa tersebut cara yang paling strategis adalah mencari segitiga kehidupan terdekat.
Dimana posisi segitiga kehidupan ini? Ada banyak salah satunya adalah di sisi sebuah benda besar, di pertigaan tembok rumah/bangunan dan lainnya.
segitiga kehidupan
Seperti kita ketahui segitiga atau sudut rumah/bangunan kita adalah berisi sebuah tiang/besi yang cukup kuat untuk menahan patahan horizontal, tempat ini sangat strategis untuk berlindung dari runtuhan dinding atau atap. Selain itu segitiga kehidupan bisa kita temui di sisi sebelah obyek, bukan pada bawah obyek. Pada gambar diatas kia gambarkan sisi sebuah lemari yang merupakan tempat strategis untuk berlindung dari runtuhan atap bangunan.
Segitiga kehidupan tidak menjamin kita akan selamat, namun disaat gempa terjadi posisi segitiga kehidupan dapat menyelamatkan nyawa kita walaupun menyisakan sebuah ruang kosong yang cukup sempit, dengan adanya segitiga kehidupan ini kemungkinan perbandingan kita untuk bertahan hidup adalah 70% banding 30%.
Berikut ini adalah 10 Tips dalam melindungi diri saat terjadi Gempa Bumi oleh Doug Copp :
  1. Hampir semua orang yang hanya menunduk dan berlindung pada saat bangunan runtuh, meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.
  2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus kita lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Kita dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit, tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
  3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.
  4. Jika kita berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, berguling lah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.
  5. Jika terjadi gempa dan kita tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
  6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika kita berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang kita akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, kita akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, kemungkinan untuk selamat sangat mustahil!
  7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki “momen frekuensi” yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya. Bahkan, jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.
  8. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh kita dari bagian luar bangunan, maka akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri tertutup.
  9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka mungkin dapat selamat seandainya keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur, memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.
  10. Doug menemukan, pada saat merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas. firdaus bin musa

POLEMIK JADI ANAK KOS

FIRDAUS BIN MUSA

            Kos adalah rumah sementara yang disewa oleh seseorang dengan waktu dan biaya yang sudah disepakti sebelumnya dengan orang yang punya rumah, rumah kos yang mengasikkan adalah adanya beberapa kebebasan disana, biasanya yang mengharap demikian adalah mahasiswa dan pelajar, dan mereka cendrung mencari rumah kos yang tidak satu gerbang pintu masuk kamarnya  dengan pemilik rumah, apalagi satu pintu itu malah buat mereka tidak melirik rumah kos tersebut, tidak hanya itu kalau memakai listrik sesuka-sukanya kalau ada larangan dari pemilik  biasanya pakai strategi maling, dan punya air yang bersih, bukan air sumur bor atau galian dari tanah, ditambah biaya nya murah meriah.

            Dalam rumah kos tak jarang terjadi bermacam polemik, baik dengan teman sekamar  dengan teman sebelahnya maupun denga pemilik kos, banyak teman banyak pula tingkahnya, diantara tingkah itu adalah, paling malas beli minum air gallon, malas cuci piring, kain jarang dicuci bisanya Cuma digantung buat sarang nyamuk, ditumpuk dalam peti atau lemari, direndam dikamar mandi berminggu-minggu, malas nyapu kamar atau halaman, pelit dalam berbagi, maunya punya teman saja yang dikuras, giliran dia disembunyi-sembunyikan, kalau dia perokok, rokok teman diembatnya kalau kelihatan berbungkus-bungkus, dia sendiri beli rokoknya perbatang-perbatang saja, dan seabrek dosa selama tinggal dikos-kosan, dan ada juga yang suka nonton film bokep, dirental kaset VCD atau DVD terus nonton bareng.
Anak kos terkadang kaya dengan dengan hura-hura, menghabiskan waktu tanpa makna, padahal seharusnya mereka berkarya atau membuat rancangan masa depan dengan mencari aktivitas yang bisa menghasilkan keterampilan sebagai modal setelah tamat dari sekolah atau kuliah.
            Dengan pemilik kospun tak jarang terjadi konflik, air dan listrik yang tidak pandai hematlah,  uang kos yang sering telatlah, bahkan masalah larangan mengangkut temanpun juga jadi pemicu, alasannya takut nanti terbawa teman yang ringan tangan dalam arti negative (pencuri), padahal dalam rangka mengurangi pengeluaran air, terkadang teman tersebut ia juga mandi ditempaat kos, sebagai teman ya musti bagaimana.

            Terkadang sih konflik diawali dari ibu kos sendiri yang cerewet, pun masalah kamar yang wajarnya buat 3 orang dijadikan empat, atau lebih bahkan menaikkan uang kos secara berlebihan, tidak tahu kalau zaman lagi susah, yang cari uang bukan yang lagi ngekos kok, tapi ayah dan emak dikampung, kalau dikampung kerjaan tidak ada yang bisa, kerja hari ini dapat uang besoknya, belum tentu. Biasanya sih cari sekarang cari uang seminggu siap itu dapat uangnya, dan tidak jarang dikampung-kampung selalu ada utang dalam rumah tangganya, itu sudah dimaklumi dimana-mana.

            Jika dirinci ada beberapa kebiasaan buruk selain yang sudah ditulis sebelumnya, sering dilakukan oleh mahasiswa atau pelajar ditempat kosnya, misalnya merokok yang berlebihan, terkadang  tidak sebanding uang kiriman dari kampong dengan rokok yang ia hisap setiap hari, ada yang bawa pacarnya ketempat kos, dan perempuan mesti hati-hati juga kalau soal ini, banyak terjadi dikota-kota besar perempuan telah jadi korban nafsu syahwat ditempat kos, masalah ini juga yang mengkhawatirkan sebagian orang tua di kampung untuk melanjutkan anak perempuannya keperguruan tinggi.
Biasanya dikos makanan favorit mie instant, selain harganya sesuai kantong mahasiswa atau pelajar cara buatnya praktis, jika dikaji dengan ilmu kedokteran mie instant mengandung bahan berbahaya yang akan merusak organ yang ada didalam tubuh, seperti usus buntu.
            Disamping sisi negatifnya yang ada dikos sisi fositif akan kita rasakan pula selama kos, setidaknya dengan kos-an kita sudah berupaya untuk mandiri, seperti lirik nyanyi Amri Palu, masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, selain melatih hidup mandiri juga merasakan hidup bersosial, tatkala ada teman yang sakit sebelah kamar buru-buru dibantu, kalau ada yang butuh uang kita pinjamkan, kalau ada yang lebih tahu tentang pelajaran bisa bertanya karena tahu kemampuan teman-teman kos, dan tidak kalah senangnya kalau sudah lebaran, bisa menikmati kue lebaran yang dibawa teman-teman dari kampung

from dari firdaus bin musa


BELAJAR BUAT RUNDOWN

FIRDAUS BIN MUSA

RUNDOWN


ACARA CERAMAH                                      : CERAMAH
DURASI                                                          : 60 MENIT                                         
LOKASI                                                           : STUDIO FAKULTAS DAKWAH    
P.A                                                                   :  FIRDAUS BIN MUSA                                 
HARI/TGL/TAHUN                                        :  TANGGAL 21/JANUARI/ 2011

No
DESKRIPSI
VIDEO / CHARGEN
AUDIO
DURASI
1
TUNE


30”
2
JUDUL


20”
3
OPENING


3’
4
NARASUMBER
Firdaus bin Musa


5
PEMBAHASAN
Sikap Muslim Ketika Ada Isu Gempa

15’ sebanyak 3 Kali
6
KESIMPULAN


7’
7
CLOSING


8’





                             

Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia - Akibat Sebatang Rokok Racun, Ketagihan, Candu, Buang Uang Dan Dosa

FIRDAUS BIN MUSA


Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.


Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

TETANGGA DIBLOSPOT

SUARA KAMPUS IAIN IMAM BONJOL PADANG



MAHASISWA ITU PEMBACA DAN PENULIS ULUNG

 ICOL DIANTO


Seringkali kita dengar bahwasanya mahasiswa adalah orang-orang yang mempunyai nalar kritis yang luar biasa. Sejarahpun mencatat bahwa gerakan-gerakan mahasiswa mampu menjadi pelopor dalam setiap aksi membela rakyat, bahkan salah satu rezim otoritarian pernah berhasil diruntuhkan oleh gerakan mahasiswa. Di Indonesia memang mahasiswa mempunyai peran yang signifikan. Mahasiswa menjadi penyambung lidah bagi rakyat-rakyat yang termarjinalkan. Selain peran akademik, mahasiswa juga mempunyai peran moral, sosial dan juga politik yang harus senantiasa dilakukan. Dari semua itu pantaslah predikat “calon pemimpin bangsa” disematkan kepada mereka.
Sebagai calon pemimpin patutlah harus memliki kemampuan-kemampuan yang mumpuni. Retorika-retorika yang sering kali diteriakan bisa menjadi salah satunya. Namun itu tidak cukup. Ada hal yang juga harus menjadi standar kemampuan para mahasiswa selain kepandain dan kemampuan mereka dalam berbicara yakni menulis. Memang tidak seperti aksi-aksi demonstrasi, menulis masih menjadi suatu kegiatan yang miskin peminatnya. Kegiatan menulis tidak terlalu membumi dikalangan mahasiswa. Adapun menulis menjadi suatu pilihan terpaksa bilamana ada tugas-tugas kuliah yang mesti dikerjakan. Itupun belum jaminan mahasiswa akan menulis, karena sekarang ini dengan merebaknya serangan teknologi semacam internet, tidak sedikit dari mahasiswa yang lebih memilih jalan instan, semuanya cukup dengan copy-paste .
Orang yang pandai “bicara” ternyata tidak melulu berbanding lurus dengan kemampuannya dalam menulis. Setidaknya ini menjadi pengalaman pribadi penulis ketika bertemu dengan beberapa kawan mahasiswa yang sering banyak orang menyebut mereka sebagai aktivis. Ketika dihadapkan dengan dunia tulis menulis ternyata cukup banyak dari kawan-kawan yang penulis temui malah menjadi gagap tidak selancar saat dia berbicara (atau mungkin lebih tepatnya berteriak) saat melakukan aksi. Padahal akan menjadi suatu sinergitas yang hebat bilamana kemampuan lisan dipadukan dengan kemampuan lewat tulisan.
Mengapa Harus Menulis ?
Banyak faktor yang menyebabkan banyak mahasiswa tidak suka dengan menulis. Salah satunya yaitu phobia menulis. Tidak jarang mahasiswa merasa khawatir bila nanti tulisan-tulisan yang dibuatnya dinilai jelek oleh pembacanya. Itu sama sekali bukanlah masalah yang besar. Semuanya butuh proses, tinggal bagaimana kemauan dari mahasiswanya itu sendiri. Jadi sebenarnya mahasiswa tidaklah perlu merasa phobia dengan dunia tulis-menulis.
Selain ke-phobiaan tersebut memang kegiatan menulis masih dianggap tidak begitu penting.  Menulis hanyalah kegiatan yang terjadi didalam kelas ataupun saat ada tugas-tugas kuliah, tidak lebih. Padahal sejatinya menulis tidak hanya itu-itu saja. Menulis bukan kegiatan yang hanya melatih tangan untuk bekerja, namun akan ada perpaduan antara otak, pikiran dan hati yang saling berkesinambungan.
Ada banyak alasan mengapa mahasiswa harus mau menulis. Diantaranya dari tulisan-tulisan yang telah dibuat biasanya akan dapat merepresentasikan bagaiaman pola pikir dari si penulisnya. Apa wacana yang dibawa oleh si penulis terlihat dari bentuk-bentuk tulisannya sehingga menunjukan wawasan dan dinamika yang dimiliki si penulis.
Dengan menulis kita sebenarnya bisa mengembangkan apa yang ada dalam benak dan hati kita yang kemudian dituangkan dalam media dengan rangkaian kata-kata. Diksi yang diambil tak perlulah berat namun tetap harus informatif. Karena menulis memang bukan ajang gaya-gayaan agar terlihat intelek. Menulis bisa menjadi media penyalur aspirasi atau luapan perasaan si penulis dengan begitu orang lain bisa menjadi tahu apa yang ada dalam persaan kita. Marahkah, senang, atau sedih karena sakit hati.
Kegiatan menulis sejatinya adalah tradisi intelektual bagi mahasiswa. Karena dengan membiasakan diri untuk menulis akan sangat baik untuk melatih daya ingat. Menulis adalah berguna untuk mengikat wawasan dan ilmu yang kita dapatkan agar tidak lepas begitu saja. Lebih sering kita menulis akan lebih banyak ilmu dan wawasan yang kita ikat.
Menulis juga ibarat sedang mengukir sejarah. Bisa jadi apa yang telah kita tuangkan dalam tulisan akan menjadi bukti sejarah. Suatu hari nanti para penerus kita menemukan tulisan-tulisan yang telah kita buat dan dijadikan referensi dalam menatap jejak kejadian-kejadian yang terjadi dimasa lalu dalam tulisan kita. Tulisan membuat kita akan dikenang oleh zaman dan juga bisa bisa mewariskan cita-cita dan perjuangan kita kepada generasi penerus. Sungguh luar biasa bukan ? ini sama sekali tidak hiperbolis karena sejarah juga telah membuktikan hal demikian bisa terjadi. Tengoklah semisal catatan harian seorang tokoh revolusi, Ernesto Guevara. Dari catatan-catatan yang ditulisnya kita sang pembaca dibawa ke masa dari dia saat melakukan petualangannya berkeliling Amerika Selatan sampai dengan bagaimana akhirnya dia melakukan perjuangan dalam menyebarkan semangat revolusi. Dia adalah salah satu contoh seorang pemimpin yang menjadikan kegiatan menulis sebagai budaya. Banyak tokoh-tokoh pemimpin inspiratif di dunia melakukan hal yang sama, termasuk salah satunya bapak pendiri bangsa kita, Soekarno.
Para mahasiswa tentu kenal dengan Soe Hok Gie, dia sangat bisa menjadi inspirasi yang telah memberikan contoh bahwa menulis sejatinya adalah bersifat membebaskan. Seperti tulisan-tulisan Ernesto Guevara, catatan hariannya pun kini menjadi literatur sejarah dan menjadi saksi bagaimana kesuraman dimasa lalu. Atau seperti Tan Malaka dan Pramoedya Ananta Tour yang menjadikan tulisan-tulisan mereka sebagai bentuk perlawanan. Tulisan-tulisan itu bak menjadi senjata yang ampuh untuk membuka mata hati para pembacanya. Itulah hebatnya tulisan.
Ada satu kejadian menarik yang pernah dialami oleh penulis. Ketika dikelas, seorang dosen bertanya tentang suatu hal yang terkait dengan mata kuliah namun tak ada satu-pun yang mampu menjawab. Pada akhirnya sang dosen tersebut menyuruh para mahasiswa-nya untuk menulis jawabannya di selembar kertas saja. Ternyata pasca suruhan tersebut, walau hanya untuk satu pertanyaan saja para mahasiswa menuliskan jawaban dikertasnya masing-masing dengan jawaban yang bisa dikatakan panjang, sekitar hampir satu halaman kertas terisi. Penulis berpikir ini terjadi karena memang tidak semua kata bisa diucapkan, maka dengan lewat menulislah bisa dijadikan alternatif saat terjadi kebisuan lisan menimpa kita.
Menulis itu Mudah
Menulis itu tidaklah sesulit yang sebagian orang bayangkan. Ketika ada orang yang berkata “saya tidak bisa menulis” itu adalah kesalahan pertama yang menjadikan dirinya semakin tidak mau untuk menulis. Selama dirinya masih bisa bertutur (ngobrol) tentu menulis pun pasti bisa, karena menulis itu sendiri tak ubahnya bertutur. Memang ada beberapa hal yang seringkali dijadikan kendala dalam menulis seperti adanya aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang sering kita temukan dalam gaya penulisan ilmiah, namun sebenarnya  itu bukanlah suatu masalah yang besar karena menulis itu sendiri adalah bersifat pembelajaran. Lewat kita belajar dan berproses untuk bisa menulis dengan sendirinya kita akan menemukan bahan pembelajaran bagi tulisan-tulisan yang kita buat. Dari yang mungkin asalnya acak-acakan karena lama-kelamaan menjadi terbiasa akhirnya mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan  tulisan yang kita ciptakan semakin hari menjadi semakin baik.
Sebagai seorang calon pemimpin sikap kritis adalah suatu keharusan. Maka sebenarnya jika ada alasan tidak bisa menulis karena sedang tidak ada ide itu sama sekali bukan alasan yang bisa diterima. Mengapa begitu ? Jelas karena sebenarnya stok pengetahuan (stock of knowledge) yang mendasari kita menulis sama sekali tidak terbatas. Stok pengetahuan bisa berasal dari mana saja, semisal buku-buku, internet, cerita teman, diskusi-diskusi, berita yang tersaji lewat televisi atau koran dan hal lainnya. Yang jelas kebekuan ide tidak perlulah terjadi karena sekali lagi stok pengetahuan yang bisa dijadikan sumber gagasan sangatlah berlimpah.
Mahasiswa sebagai mahluk kritis yang dihadapkan dengan stok pengetahuan yang berlimpah bisa menjadi modal dalam membudayakan kegiatan menulis. Setelah tersaji stok pengetahuan yang tanpa batas tinggal bagaimana para mahasiswa menyikapinya. Rasa malas bukan lagi menjadi alasan. Kita harus bisa menaklukan rasa malas dan memotivasi diri sendiri untuk berani menulis. Apa jalannya ? Ada satu rekomendasi dari penulis yang bisa dijadikan cara yang baik untuk bisa rajin menulis ; Jadilah komentator !
Setiap hari akan banyak kejadian dan informasi yang diberitakan lewat televisi atau koran. Komentarilah berita tersebut dengan tulisan. Tak perlu harus kritik karena bisa saja kita memposisikan diri menjadi pihak yang pro dalam berita tersebut. Tak perlu juga harus berpanjang-panjang ria asalkan tulisan kita berbobot dan bermakna maka cukuplah. Namun tetap menjadi hal yang penting untuk menjadi sebuah tulisan yang menarik adalah tulisan yang dibuat harus didasarkan atas keberpihakan sikap si penulis terhadap suatu realitas yang ada. Jangan memilih dalam posisi netral, karena kenetralan dalam tulisan akan menjadi bermakna bias dan memudarkan isi dalam tulisan tersebut.
Bayangkan kita bisa menjadi penulis produktif  hanya dengan langkah kecil berupa menjadi komentator saja. Bila menulis sudah menjadi kegiatan sehari-hari maka salah satu modal sebagai calon pemimpin bangsa kita sudah miliki. Menarik bukan ?
Mari Menulis !
Dari paparan diatas menjadi jelas bahwa sekarang tak ada alasan lagi untuk tidak menulis karena menulis sudah menjadi suatu keharusan. Mari membudayakan menulis dalam kehidupan kita, jadikan ini sebagai tradisi mahasiswa si calon pemimpin bangsa. Ada banyak media yang bisa dijadikan tempat publikasi tulisan-tulisan kita. Saat ini teknologi berkembang pesat, taruh saja tulisan kita dalam fasilitas note di akun facebook kita atau yang sudah menjadi life style banyak orang semacam blog pribadi. Dengan begitu sebenarnya kita bisa lebih independen dan leluasa dalam menulis.
Mari membuat tulisan serenyah mungkin agar bisa menjadi daya tarik bagi orang lain untuk menikmati sajian dalam menu tulisan kita, tak perlu khawatir lagi tentang tulisan yang kita buat, justru dengan adanya feedback dari pembaca akan semakin mengasah keterampilan kita dalam menulis. Semakin sering menulis, maka keterampilan kita dalam mengolah stok pengetahuan itu akan semakin baik, semisal dalam pemilihan diksi sampai penyusunan kata untuk memperindah kalimat dan paragraf. Apalagi yang mendapat feedback adalah ke kontens (isi) tulisan yang kita buat. Ini akan menjadi motivasi dan prestasi tersendiri. Kita akan bertemu dengan pro-kontra yang akan menghangatkan tulisan kita. Ini akan menjadi diskusi yang bermanfaat karena dari diskusi dialogis yang terjadi antara si penulis dan pembaca akan menumbuhkan ide-ide baru yang bisa lebih inovatif. Kegiatan feedback semacam ini juga adalah ranah dalam melihat konsistensi sikap si penulis ketika diserbu oleh cercaran pertanyaan karena bagaiamanapun tulisan yang menarik adalah harus representasi dari sikap si penulis (keberpihakan).
Dipenghujung tulisan ini, sekali lagi penulis mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin kepandaian beretorika tidaklah cukup, harus ada sinergi dengan kemampuan dalam menulis. Menulis itu sama sekali tidak sulit, asal ada kemauan dan motivasi untuk menulis, itu saja. Akhir kata sebagai penutup dari penulis, ada satu ajakan untuk semua mahasiswa diseluruh penjuru negeri ini, “Mari jadikan menulis sebagai tradisi mahasiswa !”

Lika-liku anak kost

Jauh dari orang tua, membuat seorang sepertiku menjadi lebih banyak berfikir. Aku bebas melakukan apapun yang aku mau, selama aku bisa mempertanggung jawabkan hal itu. Dan itulah yang membuat seseorang bisa lebih cepat menjadi dewasa, sebuah tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Stage One: Bertahan selama seminggu tanpa duit sepeserpun.
Yoih! Kedewasaan makin diuji. Bagaimana mempertanggung jawabkan hari-hari kemarin dengan berfoya-foya, dan di akhir bulan, there is no money at all. Banyak jalan untuk mengatasi hal ini, salah satu caranya, cari pacar orang lokal yang bisa dijadikan tempat “numpang makan”. Hihihi…
Stage Two: Gadai barang dan kembali menebusnya
Ah, stage ini lewat. Aku gak pernah dan gak punya pengalaman untuk menggadai barang dan kembali menebusnya setelah ada duit. Aku gak pernah mengganti barang-barang sebelum barang-barang itu menjadi rusak.
Stage Three: Cari kerjaan sampingan
Siapa yang merasa cukup atas gaji yang telah ia dapat? yeah! sangat jarang. Sewaktu di Jakarta, dengan gaji yang lumayan itu aku bisa membeli apapun yang aku mau. Aku tak perlu memikirkan biaya kost, beli lemari, makan sehari-hari, dan hal lain. Tapi setelah menjadi anak kost, duh!
Beberapa bulan lagi, aku pulang kampung ke Jakarta. Hanya beberapa hari. Dan aku harus menyiapkan banyak hal, salah satunya adalah biaya. Yeah, I will do everything for money. Tapi bukan jadi gigolo, karena pastinya gak bakal laku! :))

Kita Sama-sama Terbaring

KARYA FIRDAUS BIN MUSA


Hari itu kau lihat terbaring kaku, tanpa suara, tanganmu kau lipat, bibirmu katub, mata terpejam, sekujur tubuhmu tertutupi oleh lembaran kain, orang terdekat termasuk aku pada meneteskan air mata, orang bilang kau tidak akan lagi bisa tertawa, menangis dan berbimbing tangan dengan diriku, sungguh begitu cepat rasanya hari itu, padahal belum lama kamu masih sempat bilang bahwa kamu akan mengajak aku melihat bumi nan indah lagi menakjubkan,
Kini tinggallah kenangan yang akan menjadi sejarah, saat ini kau terbaring menunggu detik-detik terakhir akan di himpit onggokan tanah, dibalut kain putih, mungkin ksu dapat memandangku dengan sebuah senyum tetapi tidak dapat merangkulku.
Sejenak ku berterus terang padamu, andaikan kau masih bias kuajak berbicara, suka dukanya aku waktu  bersamamu, rasanya aku tidak pantas kau panggil sahabat, karena dirimu lebih banyak berkorban untukku, kini setelah kau tiada terasa sangat betapa diriku menyesali ucapanku yang telah terlontar padamu, kini aku hanya bias menemanimu untuk sesaat, menemani bersama tangis dan kenangan, biarlah dirimu kini berbaring diatas kaur yang empuk, sambil menunggu malam berganti siang, aku senatiasa menemani tidurmu, hanya saja ketika kupandang tidurmu yang nyenyak, aku berdoa semoga tempat yang akan kau tempuh, akan senyenyak yang ku lihat sekarang, semoga rabbi 'izzati yang keagungannya tidak biasku ukur, berkenan menerimamu sebaik mungkin, dan akupun berusaha mengirimj do'a dan memanfaatkan amal jarryahmu yang masih tersisa, selama aku masih belum menyusulmu, aku akan menata diri, guna perbekalan untuk menghampirimu, saying sekali sahabat andaikan aku bisa berbagi pahala dan amal denganmu agar bermanfaat dan kau merasakan ketenangan, sekalipun aku menyadari bahwa untuk diriku saja belum cukup perbekalan ini demi menebus kemulianmu selama ini terhadap diriku, harapanku tertumpang pada anak yang telah kau lahirkan semoga dia mendoakanmu, dan mengingat pesan-pesan yangt pernah kamu tumpahkan padanya dengan penuh kasih saying dan keikhlasan, selamat jalan sahabat, selamat berjumpa lagi, senyummu semangat aktivitasku 
karya firdaus bin musa

Hakikat Presenter

karya Rahma suwita syaf


“Kaya ilmu dan informasi”, selalu diucapkan dosenku pada mata kuliah protokoler. Masih terngiang ditelinga kami ucapannya pada minggu sebelumnya, tapi selalu diulang untuk menyadarkan kami. Jika beliau telah berkata demikian, berarti menyuruh kami agar selalu membaca. Seorang temanku yng nakal berkata, seolah- olah telah melakukan apa yang disuruh dosen kami itu, “Dengan membaca, kita menguasai dunia dan sangat mudah menyampaikan pikiran kita didepan umum, begitukan Bu?”
Kaya ilmu, kaya informasi itu sudah dikenal sejak alam ini ada. Di Minangkabau lebih dikenal dengan istilah alam takambang jadi guru. Pusat informasi dan kekayaan ilmu didapat dengan membaca. Tidak hanya membaca buku, membaca alam dan banyak mendengar juga bentuk dari membaca.
Menyampaikan informasi kepada publik  pun butuh kekayaan ilmu dan wawasan. Seperti presenter (pembawa acara), sangat butuh wawasan dan kata- kata yang lebih komunikatif (mudah dimengerti) untuk disampaikan pada para pemirsa. Menggunakan bahasa yang komunikatif itu tidak lepas dari membaca.
Seorang kawan yang berprofesi sebagai presenter mengatakan, “Ketika baru bekerja menjadi presenter, terasa sangat kaku karena tidak menguasai pembicaraan dengan narasumber. Dari situ sangat dirasakan bahwa menjadi presenter bukan hanya sekedar bergaya didepan kamera. Menguasai bidang ilmu dan informasi itu hal yang paling utama.”
Presenter tak hanya sekedar enak dipandang. Tak tanggung- tanggung, mereka juga sebagai salah satu pusat informasi yang akan didengar dan dilihat oleh publik. Membacakan berita, berdialog dengan narasumber tentang banyak pembahasan untuk diinformasikan kepada publik merupakan bagian dari tugas presenter. Semuanya terlihat begitu sempurna ditayangkan kepada pemirsa, namun persiapannya sangat susah dan harus sempurna dilakukan oleh presenter di balik layar.
Bertanya lagi kawanku yang pendiam, “Persiapan di balik layar itu seperti apa Bu?” “Mulai dari persiapan fisik seperti kelengkapan pakaian dan alat make- up, istirahat yang cukup dan makanan yang sehat agar tidak ada gangguan pada kesehatan yang berakibat menghambat lancarnya acara untuk siaran. Persiapan mental, seperti penguasaan bahan- bahan yang akan dibacakan pada publik.” Jelas dosen kami.
Presenter merupakan kunci keberhasilan suatu acara. Preenter yang cantik/ tampan tentunya menambah emangt pemirsa untuk menonton acara yng dibawakn presenter itu. Asalkan tidak hanya bermodalkan tampang saja, menguasai topik pembahasan dan segar dalam penampilan akan menentukan suksesnya acara yang dibawakan.
Terdengar gurauan dari temanku yang nakal duduk di belakang, “Kalau memang begitu, coba contohkan donk Buk, bagaimana presenter yang sempurna itu, pasti ibuk tak bisa.” Tak ada yang mengindahkan gurauannya.
Azan zhuhur terdengar dari mesjid. “Kita akhiri kuliah protokoler hari ini,” kata dosen kami menutup pembicaraannya. Rasanya kuliah protokoler terlalu cepat berakhir, karena begitu menarik dan menyenangkan. Hasilnya setelah kuliah protokoler, kami jadi berkhayal tentang presenter idola masing- masing. Pastilah informasi dan ilmu apapun kami kuasai jika menjadi presenter, karena telah terlatih dengan kebiasaan dan syarat menjadi seorang presenter.  (Rahma Suwita Syaf)

Esai ini untuk tulisan pada mata kuliah teknik editing semester 7 jurusan KPI  

AFF SUZUKI CUP 2010 FILIPINA VS INDONESIA 0-1

karya
Robbi purnama


Tak Ada Permainan Bertahan
            Setelah menang 1-0 di leg pertama, yang menjadi jatah kandang Filipina, Indonesia hanya butuh hasil seri untuk melaju ke final. Tapi Alfred Riedl menegaskan Tim merah-putih tak akan mengubah total gaya main menjadi defensif. Apalagi sekedar bermain imbang.Pada leg pertama, Filipina sudah membuat Indonesia kesulita. Hal sama akan bakal terjadi pada leg kedua.
            “Filipina adalah tim yang kuat dan mereka sudah membuat kami kesulitan. Permainan kami susah mendapatkan bola. Hal yang sama kurang lebih akan terjadi di leg kedua.” Ungkap Alfred.
            Soal taktik, seperti biasa,  Alfred tak mau membuka secara gamblang. Tapi di leg pertama, Firman Utina cs yang kesulitan menembus pertahanan Filipina, melakukan variasi penyerangan bola panjang. Hasilnya, gol tercipta berkat umpan panjang Firman yang salah di antisipasi kiper dan baris pertahanan lawan.                                              “Mungkin bola panjang bukan gaya main kita tapi, karena Filipina membuat kami kesulitan maka cara itu bisa jadi variasi. Seperti mengirim bola ke belakang pemain bertahan. Memang kadang behasil, kadang tidak. Tapi apa yang dilakukan pemain setidaknya sudah membuahkan hasil.” Lanjut Alfred. Inilah salah satu kejelian Alfred dalam meracik strategi kejutan pada leg pertama.
Filipina, yang butuh gol untuk mengejar  agregat ketinggalan, harus bermain menyerang, “salah kalau orang mengira Filipina hanya bisa bermain defensif. Sekarang kita tertinggal satu gol, masih amat mungkin untuk dikejar, kami tidak punya alasan untuk bermain bertahan di leg kedua. Kemungkinan mengganti taktik amat terbuka karena kami butuh gol,” ujar Simon McMenemy.
            Jika Filipina keluar menyerang, tentu ada celah yang terbuka. Hal imi bisa dimanfaatkan oleh pemain Indonesia. Kita berharap Firman Utina cs, bisa mengamankan kemenangan yang sudah diraih dan melenggang ke final.
Meski menang, grafik menurun justru diperlihatkan Indonesia. Sepanjang 90 menit, tim merah-putih sulit menembus pertahanan Filipina. Tercatat hanya 2 tendangan ke gawang dari 5 kesempatan tendangan yang dimiliki Firman Utina cs.
”Filipina bermain sangat baik malam ini, pertahanan mereka cukup rapat. Mereka memiliki pemain yang sangat tinggi dan kuat untuk mempertahankan daerahnya. Hal itu membuat kami sangat kesulutan untuk menciptakan peluang.”kata Alfred riedl. Untuk menyiasati ketatnya baris pertahan lawan, pelatih asal Austria itu harus mengubah strategi. Hal ini tak disukainya.
“kita tidak bisa bermain dengan bola-bola pendek. Dengan mengandalkan umpan-umpan panjang kita lebih aman dari serangan balik mereka yang lebih cepat saat kehilangan bola.”ujar Riedl.
Dengan bermain seperti itu, Indonesia kehilangan akal dan sulit membonkar pertahanan lawan. Sebagai kreato serangan Indonesia, Firman juga mengakui cukup sulit untuk menembus pertahanan Filipina.
“pertahanan mereka cukup tangguh dan sangat disiplin, kita sangat sulit untuk meneukan celah dipertahanan mereka yang pasti butuh kerja keras dpiparati kedua.”ujarnya.
Apiknya pertahanan tak lepas dari ketenagan pemain-pemain bertahan Filipina. Duet Amerika Islandia, kapten Alexander Borromoe dan Robert Gier, yang berdiri didepan kipper asal Inggris, Neil Etheridge, membuat Irvan Bachdim dan Cristian Gonzales tak bisa berbuat banyak.
Harus diakui, gol yang dicetak El Loco pun berawal dari miskomunikasi antara Neil dan bek kiri Ray Jonson. Namun, pelatih Filipina, Simon McMinemy justru membela Etheridge.
“yang patut diingat Neil masih berusia 20 tahun. Dia juga sempat menangis dan merasa bersalah dikamar ganti karena membuat timnya kalah. Tapi sebelumnya ia pun telah menyelamatkan tim ini berkali-kali. Dia tetap menjadi yang terbaik saat ini, “ujar Simon.
Selain memiliki pertahanan tangguh, serangan balik Filipina juga berbahaya. Tercatat sebuah tendangan akrobatik phil younghusband sempat merepotkan baris pertahanan Indonesia sebelum diselamatkan Zulkifli Syukur.
Alfred bersyukur dan senang dengan hasil akhir yang dikraih. Kemenagan ini diraih saat Indonesia melakukan pertandingan tandang. 

Bintang: Cristian Gonzales
          Berkat gol yang dicetaknya ke gawang Neil Etheridge di leg pertama semifinal piala Aff  2010, Cristian Gonzales kian digandrungi. Gol tunggal El Loco itu menjadi penyelamat Indonesia ketika ditantang Filpina.
            Banyak pihak meragukan  kualitas El Loco ketika dipanggil Alfred Riedl. Maklum, usianya memang tak muda lagi, suami Eva Nurida itu diprediksikan akan kalah bersaing dengan striker muda, namun El Loco mampu mematahkan anggapan itu.
            Sejak diberi kesempatan sebagai pemain striker oleh Alfred , ia tak menyia-nyiakan kepercayaan sang pelatih. Saat timnas menggulung Timor Leste 6-0 pada laga uji coba, El Loco menyumbang dua gol.
            Namun, bagi El Loco, gol yang dicetaknya didepan puluhan ribu supporter dan juga dihadapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono jelas berbeda. Gol itu tak hanya membuatnya bangga dan gembira, tetapi juga menjadi pembuktian atas kewajiban yang diembannya saat berkostum merah-putih.”saya berhasil mengemban tugas Negara dengan baik,”tuturnya.
Bagi pria kelahiran Uruguay itu menjadi pemain timnas sama artinya mengemban tugas Negara.
”gol itu buat seluruh masyarakat Indonesia, saya akan selalu mengeluarkan penampilan terbaik bagi kemenangan timnas. Namun, bagi saya siapa yang mencetak gol, saya atau yang lain bukanlah yang utama. Yang penting kita menang,”ujar penyerang bernomor punggung sembilan itu.







Duel
Ahmad Bustomi vs Jason de Jong

Ahmad Bustomi
Postur Tak Masalah
            Tinggi tubuh Ahmad Bustomi hanya 167 cm. namun, konstribusinya di lini tengah timnas saat ini lebih besar.
            Pemain asal Arema ini berdampingan denagan kapten tim, Firman Utina, menjadi nafas permainan tim, meskipun keduanya tidak memiliki postur tubuh yang tidak terlalu besar, pelatih Alfred Riedl mempercayai lini vital ini untuk dikuasai duet Bustomi-Firman.
            Dalam skema time, Alfred tidak menugaskan siapa yang harus menjadi gelandang serang dan siapa yang menjadi gelandang bertahan. Bustomi pun berusaha melakoni peran yang seimbang.
            Ketika Firman merangsek masuk pertahanan lawan, bustomi menjaga lini tengah supay tidak bocor.
            Tak jarang ia meminta bola hingga di lini pertahanan, setelah itu ia melepas umpan panjang yang akurat. Kemampuan Bustomi untuk dijadikan andalan cukup komplet, selain berani berduel dengan lawan yang berpostur lebih tinggi dan kekar, pemain berusia 25 tahun ini juga jeli melihat posisi kawan yang terbuka.
            Di leg kedua laga semifinal melawan Filipina, Bustomi akan kembali menjadi andalan Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan.

Jason de Jong 
Mengabaikan Belanda
            Lapangan tengah Filipina memang punya chris greatwich yang tajam dan sudah mencetak dua gol. Namun, keseimbangan di lini tengah The azkals tak lepas dari penampilan Jason de Jong. Pemain keturunan belanda ini punya penting di lini vital.
            Jason adalah pemain yang sulit dilewati. Di leg pertama. Berkali-kali umpan yang dilepas pemain Indonesia berhasil dipotong Jason. Gelandangan ini keturunan Belanda dan keturunan Filipina sehingga memiliki dua kewarganegaraan. Ia pernah dipanggil untuk bermain di timnas U-19 Belanda. Namun, secara mengejutkan Jason menolak dan lebih memilih memperkuat Filipina.
            Selain di sepak bola lapangan, tenaga Jason juga dipakai oleh timnas futsal Filipina. Pengalamannya menimba ilmu di club NAC Breda (belanda
 membuatnya punya kemampuan yang bagus.
            Jika ingin memenangi duel di lini tengah, pemain Indonesia harus bisa mengatasi Jason. Mengatasi pergerakan dan melewati hadangan Jason membuat peluang mencetak gol buat Indonesia membesar.

Malam Bertemankan Bulan Bintang

karya Marliza




Malam.
Begitu indah kerlip bintang di atas sana
Begitu tenang rasa hati memandangnya
Ingin rasanya mengadukan kegundahan ini padamu
Ingin rasanya memelukmu
Malam..
Tersenyum indah cahaya rembulan di atas sana
Tersenyum pula bibir ini menatapmu
Walau hati ini gundah gulana
Walau jiwa ini menerawang jauh
Bulan dan bintang
Hanyalah engkau penerang malamku saat ini
Hanyalah engkau tempatku mengadu saat ini
Dengarkanlah curahan hatiku bulan
Dengarkanlah rintihan hati ini bintang
Terangilah jalan hidupku ini
Tuntunlah aku ke masa indhku
Hanya engkau tempatku mengadu



INDAH


Hamparan langit begitu indah
Sawah hijau membentang luas
Bukit nan jauh menjulang tinggi
Angin bertiup dengan kencang
Menggoyangkan pohon-pohon di sekelilingnya
Kupu-kupu beterbangan di taman
Warna-warni bunga menggugah hati
Indah nian ciptaanmu sang Illahi
Terpukau mata ini memandangnya
Begitu sejuk udara yang kutiup
Begitu indah pemndangan yang kulihat
Itulah karunia terindah darimu Illahi
Terimakasih ku ucapkan kepadamu
Terimakasih telah memberi aku hidup
Terimakasih atas keindahan yang engkau curahkan

MARLIZA JURUSAN KPI BP 2007

ASAL MUASAL BLOG SPOT KOMPOI (KOMUNITAS MAHASISWA PENYIARAN ISLAM)

kalau bicara soal ide, terkadang tak disangka2 awalnya kami diberikan tugas untuk membuat tugas teknik editing sebagai ganti dari ujian akhir di fakultas dakwah, pada saat rapat dengan semua teman2 kami masing2 mengajukan pendapat apa judul jurnal yang akan dibuat, banyak kepala banyak pula pemikirannya, ada yang mengajukan judulnya" al-mustanir, al-mustaqim, kompoi, jurnal kpi, dan masih banyak lagi, akhirnya diputuskan nama jurnal kami al-mustaqim, karena ide dengan nama kompoi tidak setuju teman2 akhirnya saya yang mengajukan ide tersebut agak sedikit kecewa,akhirnya kekecewaan saya lampiaskan kefacebook, tidak puas lalu ke blogspot, dan jadilah dia sekarang yang bisa pembaca nikamti, insya allah tulisan saya atau teman2 akan selalu hadir mencerahkan pikiran pembaca yang senantiasa membuka situs ini. wasslam
Firdaus bin musa

CABANG TARUNG DERAJAT KAB SOLOK JUARA UMUM

karya Andri

CABANG TARUNG DERAJAT KAB SOLOK JUARA UMUM

Sumbar, Senin 6 Desember 2010
Kabupaten Solok meraih juara umum  cabang tarung derajat pada Pekan olahraga
 Propinsi ke sebelas yang berakhir kemarin di sport  hall Gedung Olahraga Batu Batupang Koto Baru Solok. Panitia Bantuan Komunikasi Cabang Tarung Derajat ARBAIN LUBAY mengatakan dari beberapa nomor Final yang berlangsung kemarin, Kabupaten Solok mengumpulkan 5 medali emas, 2 perak disusul Kota Bukittinggi diperingkat 2 dengan memperoleh 3 emas dan 3 medali perak dan Kota Pariman diposisi 3 dengan 2  emas dan 1  perak. Dijelaskan untuk hasil pertandingan final Putra kemarin, untuk kelas dibawah 50 Kilogram, emas diraih NOVRIADI CHAIDIR dari Kota Sawahlunto. Kelas 49 koma 1 hingga 52 kilogram, emas diraih AAN SUKRI dari Pesisir Selatan. Pada kelas 52 koma 1 hingga 55 kilogram emas direbut HIDAYATULLAH PUTRA dari Kabupaten Sijunjung. Kelas 55 koma 1 hingga 58 kilogram emas diraih SYAHRIDO dari Kabupaten Solok. pada kelas 58 koma 1 hingga 61 kilogram emas dipersembahkan NOVEWARDA dari Kota Bukittinggi. Untuk 61 koma 1 hingga 64  Kilogram, emas diraih RIAN VERNANDO dari Kabupaten Solok. kelas 64 Koma 1 hingga 67 Kilogram, emas diraih RAMBO SUGIANTO dari Kota Pariaman. Pada kelas 67 koma 1 hingga 70 Kilogram, emas diraih MARCO BASTEN dari Kabupaten Dharmasraya. Untuk kelas 71 koma 1 hingga 75 Kilogrma emas diraih YANSEN dari Kota Padang Panjang. Sedangkan Pada Bagian Putri, untuk kelas dibawah 50 Kilogram, medali emas direbut RESIA dari Kota Bukittinggi.  Kelas 51 koma 1 hingga 54 kilogram,emas direbut PUTRI. S dari Kota Pariaman. Pada kelas 54 koma 1 hingga 58 kilogram emas direbut RAHMIYANTI dari Bukuitinggi.// Sedangkan pada kelas 61 hingga 62 kilogram emas diraih SRI WAHYUNI dari Tanah datar dan untuk kelas diatas 62 Kilogram emas diraih MAYRIDHO. SP dari Kabupaten Solok.

SEBUAH KATA INSYA ALLAH

karya firdaus bin musa


Asslamu’alaikum wb, dalam islam kita pasti pernah mendengar kata insya allah, yang berarti jika allah menghendaki, namun ironisnya kata ini dipakai kebanyakan kita hanya lipstick untuk tidak memenuhi apa yang dijanjikan, sehingga kata ini apabila ada yang melontarkan, orang yang mengajak kita, sudah tahu bahwa kita tidak akan memenuhi undangan tersebut, sehingga ada yang bilang “ndak insya allah, insya allah do” perkataan ini mengisyaratkan ketidak yahinan orang terhadap janji kita, pertanyaannya? Apakah kata ini akan terus kita jadikan bahan untuk berdusta, dan tidak akan memenuhi undangan atau janji pada orang lain, kalau seandainya tidak bisa katakana tidak bisa, jangan ucapkan kata insya allah, biar orang tidak mengatakan kata insya allah untuk lipstick pengingkaran

JURUSAN KPI BERKUALITAS

karya Firaus bin Musa

JURUSAN KPI BERKUALITAS


Diera reformasi dan globalisasi sekarang, perjuangan sangat dituntut sekali dalam menyeimbangi budaya luar terutama dalam ilmu pengetahuan. Agar kita tidak selalu tertinggal, kita permantap dan kita niatkan dalam hati untuk mendapatkan ilmu yang berguna baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain dalam kebaikan dan persaingan yang keras.
Salah satu yang akan mengangkat derajat, martabat dan wibawa manusia adalah Ilmu. Seseorang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah swt, lebih -  lebih manusia yang beriman dan bertaqwa, sebagaimana firman Allah dalam surat Al  - Mujadalah :11
Artinya:

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang – lapanglah dalam majlis", Maka berlapang – lapanglah  niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah kamu, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

            Disaat mencari figur idola kita didera krisis kejujuran. Hal ini disebabkan terlalu bebasnya manusia mengedepankan Ekspresi dan Seni di media teknologi, sehingga batas kebebasan menurut pandangan islampun disalah artikan. Islam agama yang selama ini kita yakini berasal dari Sang Maha Pengatur, kenapa hilang roh islamnya?ss salah satu sebabnya adalah semakin gencarnya musuh islam menyebarkan informasi melalui media yang seolah – olah berkaitan dengan ilmu keislaman, padahal mereka berusaha menjebak kita dengan tipu daya, coba lihat film, dan berita di majalah yang disajikan sehari – hari  pada umumnya tidak ada yang mendidik. Dilihat dari pakaiannya mencerminkan seperti muslim, tapi coba lihat cara berbicara, dan bersikap, sangat bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, untuk itu Jurusan KPI berusaha menyaingi hal demikian, supaya generasi selanjutnya tidak diperbodoh, tugas generasilah meluruskan dan melanjutkan perjuangan yang sedang rintis ini, oleh karena itu bagi anak bapak / ibu, saudara serta para pecinta islam lainnya, kalau anda binggung menentukan pilihan lembaga Perguruan Tinggi mana yang bagus di SUMBAR, jawabannya ada di IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Dijurusan ini diadakan praktek untuk  mahasiswa yang di bimbing oleh ahlinya. Praktek yang telah di lakukan seperti Pelatihan Presenter, Pengelola Media, Pembuatan Film, dan Pelatihan Da’i Profesional. tenaga pengajarnya di datangkan langsung dari pengelola media sumbar seperti TVRI Sumbar, sebagaimana terlampir dibrosur, bagi tamatan Jurusan ini, insya Allah bisa berkiprah dilembaga pemerintah (PNS), sebagai TNI-POLRI, dan Wartawan.
            Kita tentu tidak ingin tersisih dan tertinggal ditengah persaingan teknologi, kita juga tentu tidak mungkin menghindarinya, mau tidak mau kita harus terlibat, sekali lagi kami mengatakan bahwasanya selama ini amat disayangkan kemajuan teknologi tidak diimbangi pola pikir, pemahaman, dan akhlak bagi penyaji informasi, oleh itu jurusan KPI hadir membawa terobosan, yakni mencetak para ahli informasi, yang tidak hanya mengedepankan intelektual, wawasan, tapi juga dibarengi pola pikir islami, yang berlandaskan Al-Qur’ an dan Sunnah nabi saw.
            Islam yang selama ini kita dengar Rahmat bagi seluruh alam belum kita rasakan, penyebabnya islam kurangnya perhatian masyarakat tentang pentingnya ilmu keislaman, metode demi metode telah dicoba, sesuai dengan kemajuan, namun satu diantara metode itu ialah dengan menggunakan media seperti internet dan laptop inilah yang akan kita tingkatkan.